Petugas KPPS di Bantul Meninggal

Pemungutan suara ulang Pemilu 2024. Medcom.id/ Rhobi Shani

Petugas KPPS di Bantul Meninggal

Ahmad Mustaqim • 19 February 2024 14:48

Yogyakarta: Seoeang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 22, Dusun Kadisono, Desa Guwosari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dikabarkan meninggal. Sebelum meninggal, anggota KPPS inisial AAH tersebut sempat merasa sakit. 

"Yang bersangkutan sempat dibawa ke rumah sakit. Dinyatakan meninggal dunia saat di rumah sakit," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bantul, Joko Santoso, saat dihubungi, Senin, 19 Februari 2024. 
 

Baca: Timnas Anies-Muhaimin Terus Kumpulkan Bukti Kecurangan Pemilu
 

Joko menjelaskan AAH sempat terlibat dalam serangkaian tahapan Pemilu, termasuk mengambil logistik Daftar Pemilih Tetap (DPT), Form C Pemberitahuan atau undangan pemungutan suara dan alat tulis di Desa Guwosari. Setibanya melakukan persiapan, AAH pulang malam hari. 

"Jadi ada koordinasi dengan rekan KPPS berakhir sekitar pukul 22.00 WIB. Kemudian setelah adanya koordinasi itu, AAH merasa tidak enak badan," jelas Joko. 

Dari situ, AAH sempat meminta kepada sang istri dibuatkan makanan. Makanan belum jadi, AAH tak sadarkan diri dan dibawa ke rumah sakit. Saat di rumah sakit itulah AAH dinyatakan meninggal pada 7 Februari 2024 atau sepekan sebelum pemungutan suara. 

Ia menduga AAH sempat terforsir tenaganya dalam persiapan Pemilu 2024. Hal itu mengakibatkan AAH kelelalahan hingga meninggal dunia. 

Selain itu, Joko menyebut juga ada sejumlah anggota penyelenggara Pemilu lainnya yang mengalami sakit selama Pemilu. Sebanyak dua Linmas di Desa Sedangsari dan Pandak alami kecelakaan saat distribusi logistik pada 14 Februari 2024. 

Hal itu diikuti seorang anggota KPPS di Kecamatan Dlingo yang pingsan pada Kamis, 15 Februari 2024 dan dirawat di Puskesmas setempat. Lalu, ada seorang anggota KPPS di Desa Tirtosari dirawat di RS Elisabeth Ganjuran setelah pengembalian kotak suara. 

"Seorang PPS Kalurahan Sabdodadi mimisan pada saat rekapitulasi suara (14 Februari 2024); empat orang anggota KPPS di Kalurahan Ngestiharjo muntah-muntah saat pemungutan dan perhitungan suara. Total ada sekitar 13 penyelenggara Pemilu yang sakit selama proses berlangsung," ujarnya. 
 
Ia menambahkan, KPU Kabupaten Bantul memastikan pembiayaan pengobatan bagi penyelenggara Pemilu yang sakit. Ia mengatakan ada skema dari pemerintah, baik melalui BPJS maupun Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda).

"Saya masih konsentrasi kesehatan, terkait kesehatan sudah ditanggung. Apakah JKN atau BPJS saya masih belum mendalami," ujarnya. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)