BPK Sampaikan Penguatan Akuntabilitas Keuangan Negara

Ilustrasi, gedung BPK. Foto: MI/M Irfan.

BPK Sampaikan Penguatan Akuntabilitas Keuangan Negara

Fetry Wuryasti • 8 July 2024 17:15

Jakarta: Badan Pemeriksa Keuangan RI (BPK RI) menyampaikan perspektif perjalanan proses penguatan akuntabilitas tata kelola keuangan negara selama satu dekade terakhir yang telah dilakukan bersama antara Pemerintah dan BPK melalui pemeriksaannya.
 
Ketua BPK RI Isma Yatun menegaskan pemeriksaan yang inklusif dan berkualitas diharapkan dapat memberikan keyakinan bagi para pemangku kepentingan atas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara sebagai modal yang kuat dalam perjalanan pembangunan menuju Indonesia Emas 2045.
 
Hal ini disampaikan BPK dalam acara penyampaian laporan hasil pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) dan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) II Tahun 2023 kepada Presiden Joko Widodo, di Gedung Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.
 
Menurut Isma, dinamika pengelolaan keuangan negara yang semakin berkembang di tengah tantangan dan disrupsi membutuhkan multistakeholder engagement yang efektif.
 
"BPK mengapresiasi pemerintah yang berkomitmen dan berupaya keras menguatkan fondasi akuntabilitas dalam mengelola tata kelola keuangan negara sebagai landasan kuat pemerintahan selanjutnya," kata Isma, Senin, 8 Juli 2024.
 
LKPP merupakan pertanggungjawaban APBN Tahun 2023 yang tersusun atas satu Laporan Keuangan Bendahara Umum Negara (LKBUN) dan 84 Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga (LKKL).
 

Baca juga: Presiden: Predikat WTP Bukan Prestasi, Tapi Kewajiban
 

Opini WTP atas LKPP 2023

 
BPK memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas LKPP Tahun 2023. Opini tersebut merupakan opini WTP yang ke-delapan sejak diraih LKPP pada Tahun 2016.
 
Isma mengatakan pemberian opini oleh BPK itu telah sesuai dengan standar yang memastikan bahwa pemeriksaan dilakukan dengan menjaga nilai-nilai dasar integritas, independensi, dan profesionalisme BPK, serta memberikan manfaat.
 
"Opini WTP menjadi refleksi kualitas terbaik dalam pertanggungjawaban pelaksanaan APBN, dan merupakan capaian membanggakan yang tak lepas dari komitmen dan upaya keras pemerintah untuk mendukung good governance (tata kelola yang baik) dalam pengelolaan keuangan negara," kata Isma.
 
Presiden Jokowi mengapresiasi seluruh jajaran pemerintah atas capaian opini WTP pada LKPP. Dia berharap acara ini dapat dimanfaatkan untuk mengambil pelajaran dan pengetahuan dari apa yang dihasilkan BPK.
 
"Mari kita bersama mengelola keuangan negara untuk kesejahteraan rakyat," kata Jokowi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)