Harga Emas Terdampak Stimulus China dan Kebijakan AS

Ilustrasi emas. Foto: Freepik

Harga Emas Terdampak Stimulus China dan Kebijakan AS

Medcom • 11 October 2024 12:46

Jakarta: Harga emas kembali merosot. Penyebab utamanya adalah kombinasi antara stimulus fiskal yang terbatas dari Tiongkok dan kebijakan moneter dari AS. 

Pengumuman dari Tiongkok yang diharapkan bisa mengangkat harga emas malah mengecewakan pasar.

Di sisi lain, langkah Federal Reserve memangkas suku bunga juga ikut mempengaruhi pergerakan harga emas. 

Melansir laman Dupoin, harga emas sempat berada di sekitar USD2.620, terus mengalami penurunan. Andy Nugraha, analis dari Dupoin Indonesia, mengatakan harga emas tertekan karena Tiongkok mengumumkan stimulus fiskal yang terbatas pada 8 Oktober, mengecewakan banyak orang di pasar.

Tren bearish semakin kuat, dengan indikator Moving Average menunjukkan kemungkinan harga bisa turun ke USD2.610 jika sentimen global tetap negatif. 

Namun, ada peluang harga naik kembali ke USD 2.635 jika kondisi pasar membaik. Setelah pengumuman stimulus, harga emas bahkan menyentuh USD 2.608 pada hari Rabu.
 

Baca juga: 

Harga Emas Dunia Turun Lagi




Ilustrasi emas. Foto: Unplash

Dampak kebijakan moneter AS terhadap harga emas

Disamping itu, kebijakan dari AS juga mempengaruhi harga emas. Wakil Ketua Federal Reserve, Philip Jefferson, menjelaskan bahwa pemotongan suku bunga sebesar 50 basis poin bertujuan menjaga stabilitas pasar tenaga kerja, meski inflasi mulai menurun, dan ini berdampak pada harga emas.

Dengan inflasi AS tercatat 2,2 persen pada Agustus, mendekati target 2 persen yang ditetapkan Fed, pelonggaran moneter menguatkan dolar AS dan menekan harga emas.

Meski tingkat pengangguran sedikit naik menjadi 4,1 persen, pertumbuhan lapangan kerja melambat, menunjukkan ekonomi sedang menyesuaikan diri. 

Trader perlu waspada terhadap penurunan harga emas, tetapi tetap mengawasi kemungkinan rebound jika sentimen pasar berubah.

Harga emas saat ini dipengaruhi oleh kombinasi faktor dari China dan kebijakan moneter AS. Dengan harga emas berada di sekitar USD 2.620 dan tren bearish yang semakin kuat, para trader disarankan untuk tetap waspada.

Meskipun ada potensi penurunan hingga USD 2.610, peluang untuk rebound ke USD 2.635 juga ada jika kondisi pasar membaik. 

Situasi ini menegaskan pentingnya memantau perkembangan global untuk mengambil keputusan investasi yang tepat. (Nanda Sabrina Khumairoh)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)