Diskusi di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara/Medcom.id/Theo
Theofilus Ifan Sucipto • 5 February 2024 14:15
Jakarta: Politik dinasti Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai berbahaya. Sebab, hanya memberi kerusakan dan merugikan masyarakat.
"Apa yang bisa diharapkan kalau kemudian politik dinasti menguasai negeri? Tidak ada yang bisa kita dapatkan, hanya kerusakan," kata jurnalis Tempo Stefanus Pramono dalam diskusi di Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara, Jakarta Pusat, Senin, 5 Februari 2024.
Dia mencontohkan politisasi bantuan sosial sebagai produk dari upaya membangun politik dinasti. Menurut Stefanus, hal tersebut merupakan kegiatan yang merusak demokrasi, dilakukan di tengah-tengah kebutuhan atas suguhan demokrasi yang substantif di Pemilu 2024.
"Tapi (yang disuguhkan) minim ide dan demokrasi yang katanya santuy tapi ternyata merusak di mana-mana," papar dia.
Baca: Cara Jokowi Memaksakan Politik Dinasti Bisa Bawa Malapetaka |