Konferensi pers tokoh bangsa di Jakarta Pusat. Foto: Medcom.id/Theofilus Ifan Sucipto
Theofilus Ifan Sucipto • 1 February 2024 23:35
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) diingatkan tidak memaksakan nafsu politiknya. Tingkah tersebut bakal merugikan satu negara.
"Melanggengkan kekuasaan lewat anak dan cucu melalui politik dinasti berbahaya dan akan jadi malapetaka nasional," kata mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia Din Syamsuddin di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Kamis, 1 Februari 2024.
Din mengatakan dirinya ingin pemilihan umum (pemilu) berjalan jujur dan adil. Hal itu sudah diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
"Dengan menghentikan segala bentuk kecurangan, ketidakjujuran, dan ketidakadilan terutama keberpihakan secara nyata," ujar dia.
Baca juga: Petisi UGM kepada Jokowi Mewakili Kegelisahan Rakyat |