Strategi Dinkes DKI Menanggulangi Penyakit Akibat Banjir

Ilustrasi. Medcom.id.

Strategi Dinkes DKI Menanggulangi Penyakit Akibat Banjir

Kautsar Widya Prabowo • 13 January 2024 10:31

Jakarta: Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta telah menyiapkan strategi penanggulangan penyakit akibat banjir. Setidaknya ada tiga tahapan penanggulangan penyakit akibat banjir, yakni prakrisis, tanggap darurat, dan pascakrisis.

"Pra krisis, kami menyiapkan peningkatan sumber daya kesehatan, pengelolaan risiko krisis," ujar Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan DKI Ani Ruspitawati, dikutip pada Sabtu, 13 Januari 2024. 

Tahapan kedua yakni tanggap darurat. Dinkes, kata Ani, memaksimalkan respons masyarakat terkait laporan kedaruratan banjir.

"Respons cepat dan tepat ini guna menyelamatkan, mencegah kecacatan lebih lanjut dan memastikan program kesehatan berjalan," jelasnya.
 

Baca juga: BNPB Imbau Pemda dan Masyarakat Waspadai Ancaman Banjir di Awal 2024

Selanjutnya, yakni pascakrisis yang ditujukan untuk mengembalikan kondisi sistem kesehatan masyarakat. Ani membeberkan penyakit yang paling sering dikekuhkan masyarakat saat musim hujan.

Contohnya, diare, demam tifoid atau bakteri yang menyebar melalui makanan dan air, dermatitis atau peradangan pada kulit, tetanus, gigitan ular, hingga demam berdarah dengue (DBD). Khusus, DBD, Dinkes telah mencatat angka pasien yang terjangkit. 

"Sampai dengan 8 Januari 2024, incidence ratio (angka kejadian) DBD 34,71 per 100 ribu penduduk," terang Ani.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)