Foto Gedung The Fed. Foto: Xinhua.
Arif Wicaksono • 16 September 2024 14:51
New York: The Federal Reserve (The Fed) bersiap untuk mengumumkan pemangkasan suku bunga pertamanya selama lebih dari empat tahun. Namun analis yakin penurunan suku bunga dilakukan secara bertahap dalam jumlah kecil atau dicicil untuk menghindari ketidakpastian pasar.
Ekonom Universitas Northeastern Alicia Modestino menjelaskan perdebatan di antara para pembuat kebijakan akan berpusat pada apakah akan menurunkan suku bunga sebesar 25 atau 50 basis poin.
Para pembuat kebijakan dihadapkan pada pilihan: Melakukan pemotongan kecil sebesar 25 basis poin untuk melonggarkan kebijakan, atau pemotongan yang lebih agresif sebesar 50 basis poin, yang akan membantu pasar tenaga kerja tetapi juga dapat berisiko memicu kembali inflasi. Dia menuturkan The Fed menyukai prediktabilitas yang bagus untuk pasar, bagus untuk konsumen, bagus untuk pekerja.
"Jadi, pemotongan sebesar 25 basis poin sekarang, diikuti oleh pemotongan sebesar 25 basis poin lagi pada bulan November setelah putaran data ekonomi berikutnya, menawarkan jalur yang lebih mulus bagi perekonomian," tambah dia, dilansir
Channel News Asia, Senin, 16 September 2024.
Sementara itu, para analis melihat pemotongan yang lebih kecil sebagai taruhan yang aman.
"Kami memperkirakan Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25bp (basis poin)," tulis ekonom di Bank of America dalam catatan terbarunya kepada klien.
Ekonom di sejumlah bank, termasuk Goldman Sachs, memperkirakan pemangkasan sebesar 75 basis poin pada tiga pertemuan terakhir tahun ini. Sementara yang lain memperkirakan pemangkasan yang lebih agresif, seperti ekonom di Citi, yang memperkirakan pelonggaran sebesar 125 basis poin sebagai kasus dasar mereka.
"Pelemahan pasar tenaga kerja yang terus berlanjut kemungkinan akan memicu pemangkasan yang lebih besar, jika tidak pada pertemuan FOMC ini maka pada bulan November dan Desember," tulis para ekonom Citi dalam catatan terbaru kepada klien.
Pedagang juga melihat peluang lebih dari 99 persen dari setidaknya empat pemotongan lagi pada 2025, yang akan menurunkan suku bunga pinjaman utama Fed menjadi antara 3,5 dan 3,75 persen atau 175 basis poin di bawah level saat ini.
Sinyal pejabat The Fed
Pejabat senior di bank sentral AS termasuk ketua Fed Jerome Powell dalam beberapa minggu terakhir mengindikasikan pemotongan suku bunga akan dilakukan bulan ini.
Hal ini karena inflasi mereda mendekati target jangka panjang bank sebesar 2 persen, dan pasar tenaga kerja terus mendingin.
The Fed telah berulang kali menekankan pihaknya akan membuat keputusan mengenai penurunan suku bunga berdasarkan semata-mata pada data ekonomi. The Fed mulai menaikkan suku bunga pada 2022 sebagai respons terhadap lonjakan inflasi, yang sebagian besar dipicu oleh krisis pasokan pascapandemi dan perang di Ukraina.
Bank sentral telah mempertahankan suku bunga pinjaman utamanya pada level tertinggi dalam dua dekade antara 5,25 dan 5,50 persen selama 14 bulan terakhir, sambil menunggu kondisi ekonomi membaik. Kini, dengan inflasi yang turun, pasar tenaga kerja yang mendingin, dan ekonomi AS yang masih tumbuh, para pembuat kebijakan telah memutuskan bahwa kondisi sudah matang untuk pemangkasan.