48 Ribu Anak di Bone Sulsel Tidak Sekolah

Bone: Sebanyak 48 ribu anak di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, tidak mengenyam bangku sekolah.

Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Dewan Pendidikan Bone Muhammad Jafar, kepada Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin, saat bertemu di Rumah Dinas Gubernur Sulsel, Jalan Jenderal Sudirman Makassar.

Jafar menyebutkan, dunia pendidikan di Bone saat ini masih sangat membutuhkan pembinaan, juga butuh langkah-langkah konkret agar tidak ada lagi anak putus sekolah.

Menurut Jafar, anak tidak sekolah ini terbagi dua; ada yang pernah sekolah dan tidak sama sekali.

"Kalau di Bone itu, penyebabnya, karena banyak daerah terpencil dan itu sudah menjadi tantangan buat kami semua, termasuk Dinas Pendidikan Bone, yang merupakan mitra kami, agar mereka bisa bersekolah," serunya, Kamis, 16 November 2023.

Jafar juga mengungkapkan, jika pun ada, sejumlah sekolah di Bone khususnya sekolah dasar (SD), hanya memiliki satu guru dengan status pegawai negeri. 

"Selebihnya, guru honorer dengan gaji kecil, yang menjadi salah satu faktor rendahnya mutu pendidikan di Bone," ungkapnya.

Anggota Dewan Pendidikan Bone Lainnya, Mastiawati mencontohkan, di Kampung Bajo, Kecamatan Tanete Riattang Timur, berjarak 6 kilometer dari daerah pelabuhan utama atau masih masuk kawasan kota, angka anak tidak sekolah tinggi.

"Untuk Suku Bajo, angka putus sekolah tinggi dan tingkat pendidikan rendah. Maka kami masuk, kami punya kelas jauh PKBM atau Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat sekalian juga dengan sekolah alam. Di sana kami ajari membaca," jelasnya.

Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin pun sangat menyayangkan kondisi tersebut, dan berharap bisa menekankan agar jangan ada lagi anak putus sekolah, khususnya di Kabupaten Bone.

"Negara harus betul-betul hadir menyelesaikan persoalan yang ada di masyarakat, sehingga jangan lagi ada anak putus sekolah," tegas Bahtiar.