Rampok Perempuan di Jepang, WNI Tolak Beri Informasi ke KBRI Tokyo

Ilustrasi: Medcom.id

Rampok Perempuan di Jepang, WNI Tolak Beri Informasi ke KBRI Tokyo

Marcheilla Ariesta • 17 July 2024 16:42

Jakarta: Seorang WNI dilaporkan menyerang dan merampok perempuan di Jepang. KBRI Tokyo telah menerima informasi mengenai WNI yang ditangkap Kepolisian Fukuoka tersebut.

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI dan BHI) Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha mengatakan, KBRI Tokyo telah berkoordinasi dengan Kepolisian Fukuoka untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai kasus tersebut. Mereka juga meminta izin untuk memberikan layanan pendampingan hukum kepada Rohmat Hidayat.

"Kepolisian Fukuoka menjelaskan bahwa RH tidak bersedia memberikan informasi tentang penangkapannya disampaikan kepada KBRI Tokyo," kata Judha dalam pesan singkat, Rabu, 17 Juli 2024.

Judha menambahkan, hal tersebut sudah sesuaiu norma hukum internasional. "Akses kekonsuleran wajib diberikan otoritas setempat jika warga negara asing bersangkutan memberikan izin," ucap Judha.
 

Baca: WNI Ditangkap di Jepang atas Dugaan Penganiayaan dan Perampokan.


Tak hanya menghubungi kepolisian, KBRI Tokyo juga telah berkomunikasi dengan perusahaan tempat RH bekerja. "Pihak perusahaan menyampaikan, RH tidak memiliki catatan permasalahan ketenagakerjaan," lanjut Judha.

Ia menuturkan, perusahaan juga sedang mendalami kasus ini.

"KBRI Tokyo akan terus memonitor kasus ini dan akan memberikan layanan perlindungan dan pendampingan hukum jika RH mengizinkan," tutupnya.

Berdasarkan laporan Kbcnews dan dikutip akun soyanamebana di Instagram pada Selasa, 16 Juli 2024, penganiayaan terjadi di kawasan perumahan Fukuoka, sekitar delapan menit berjalan kaki dari Stasiun Kereta Bawah Tanah Kamo.

"Saat kejadian, pelaku memukul leher korban dari belakang," ujar keterangan reporter Kbcnews.
 
Menurut kepolisian Fukuoka, perempuan berusia 25 tahun itu beberapa kali dipukul di bagian wajah, diinjak perutnya, dan kemudian dirampok. Korban menderita luka di bagian mulut, dan ada kemungkinan hidungnya patah.
 
Polisi telah menerima laporan dari perempuan tersebut, dan menemukan seorang laki-laki yang cocok dengan deskripsi korban.
 
Otoritas Fukuoka mengidentifikasi Rohmat Hidayat sebagai laki-laki peserta magang teknis asal Indonesia. Ia ditangkap atas dugaan penganiayaan fisik dan perampokan.
 
Saat dimintai keterangan, Rohmat mengaku tidak mengenal korban. "Saya butuh uang," ucapnya saat diinterogasi polisi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)