M Sholahadhin Azhar • 18 October 2025 18:23
Jakarta: Deep learning merupakan salah satu sistem pembelajaran yang sangat dibutuhkan. Terutama, untuk meningkatkan kemampuan anak bangsa dalam menjawab berbagai tantangan yang dihadapi saat ini.
"Pemahaman atas proses deep learning masih banyak yang perlu dipertajam lagi, sehingga sistem pembelajaran tersebut dapat diimplementasikan dalam setiap proses pendidikan," kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat, Sabtu, 18 Oktober 2025.
Hal itu diungkap Lestari saat menjadi pembicara pada Workshop Pendidikan bertema Transformasi Pendidikan Melalui Pembelajaran Mendalam. Agenda diselenggarakan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia (Kemendikdasmen RI) dan Komisi X DPR RI di Jepara, Jawa Tengah, Sabtu, 18 Oktober 2025.
Lestari yang juga anggota Komisi X DPR RI itu meyakini, deep learning sangat dibutuhkan bagi pengembangan diri para tenaga pengajar, baik secara individu maupun komunitas, sehingga pada akhirnya mampu melahirkan generasi penerus yang tangguh.
Rerie, sapaan akrab Lestari berpendapat, peran para guru sangat signifikan untuk melakukan perubahan dalam mewujudkan proses belajar mengajar yang lebih baik.
Pada kesempatan itu, Rerie yang juga legislator dari Dapil Jawa Tengah II mengungkapkan, bahwa dirinya menjadi saksi bahwa peran sektor pendidikan dan guru sangat penting dalam upaya membangun kembali sebuah wilayah, pada saat wilayah Aceh dihantam tsunami pada 2004.
Menurut Rerie, guru dan sektor pendidikan di Aceh ketika itu, melalui Sekolah Sukma Bangsa, tidak hanya mampu melahirkan generasi penerus yang berdaya saing, tetapi juga sempat berperan sebagai bagian dari negosiasi dalam proses pembebasan sandera di Mindanau, Filipina.
Melalui diplomasi jalur pendidikan, ungkap Rerie, 10 orang sandera ABK kapal Indonesia dibebaskan para penculik dengan imbalan 40 anak Mindanau bersekolah gratis di Sekolah Sukma Bangsa di Aceh.
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat/Istimewa
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu sangat berharap pelatihan
deep learning bagi para guru di Jepara dan sekitarnya ini dapat meningkatkan kapasitas para guru dalam proses belajar mengajar di keseharian.
Yang pada akhirnya, ujar Rerie, berdampak positif dengan lahirnya generasi penerus bangsa yang tangguh dan berdaya saing, sehingga mampu menjawab berbagai tantangan di masa datang.
Hadir pada acara itu antara lain Jumeri, S.TP., M.SI (Widyaprada Ahli Utama Direktorat SD Kemendikdasmen RI ), Yohan Rubiyantoro, M.A., Ph.D. (Widyaprada Ahli Muda Kementerian Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Republik Indonesia), H. Pratikno (Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jepara), H. Nur Hidayat (Anggota DPRD Kabupaten Jepara), Adi Hananto, S.Kom.,M.M (Kabid Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Jepara), Dr. Leny Noviani (Fasilitator Pembelajaran Mendalam), Dr. Wahyudi (Dosen Manajemen Pendidikan UIN Jakarta), dan para guru dari Jepara dan sekitarnya.