Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri (tengah). Foto: dok Kemendag.
Ade Hapsari Lestarini • 3 March 2025 18:33
Kabupaten Ngawi: Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri menegaskan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) berkomitmen mendukung kelancaran distribusi dan tata niaga pangan.
Menurutnya, komitmen tersebut menjadi prioritas guna melindungi kepentingan produsen dan konsumen, serta mencapai target mewujudkan swasembada pangan pada 2027 sesuai arahan Presiden RI Prabowo Subianto.
Wamendag Roro menyampaikan hal tersebut saat menghadiri Panen Raya bertajuk "Demi Indonesia Mandiri Pangan di Lapangan Pangkur, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Senin, 3 Maret 2025. Panen Raya dipimpin langsung Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan.
"Kemendag berkomitmen mendukung dan menjaga kelancaran distribusi pangan guna melindungi kepentingan produsen dan konsumen. Dukungan ini sejalan dengan salah satu program prioritas Kemendag, yaitu pengamanan pasar dalam negeri. Selain itu, Kemendag juga mendukung kelancaran tata niaga pangan guna mewujudkan swasembada pangan pada 2027," ujar Wamendag Roro.
Wamendag Roro menambahkan, Kemendag memiliki sejumlah arah kebijakan untuk mendukung swasembada pangan. Kebijakan tersebut mencakup penetapan jenis barang serta pengaturan pendistribusian, pendataan, pemantauan, dan evaluasi harga dalam program Gerai Maritim ke daerah tertinggal, terpencil, terluar, dan terpencil (3TP).
Pemanfaatan sistem resi gudang
Lebih lanjut, Wamendag Roro menjelaskan, Kemendag juga mendorong pemanfaatan gudang melalui sistem resi gudang (SRG). Selain itu, juga mengatur kebijakan perdagangan antarpulau, memperkuat data pelaporan distribusi barang kebutuhan pokok dan barang penting (bapokting), serta mengoordinasikan perdagangan komoditas antarwilayah.
Wamendag Roro menguraikan, berbagai upaya tersebut diharapkan dapat menciptakan rantai pasok yang lebih efisien dan mengurangi disparitas harga. Selain itu, langkah ini juga bertujuan menjaga stabilitas harga pangan serta keseimbangan pasokan di setiap wilayah, sehingga hasil produksi petani dapat terdistribusikan ke pasar-pasar rakyat dan mudah dijangkau masyarakat.
Kemendag mengadakan bazar pasar murah di Kabupaten Ngawi. Foto: dok Kemendag
"Kementerian Perdagangan juga berupaya memastikan bapok di pasar sesuai dengan harga yang telah ditetapkan. Selain itu, kami juga bertekad untuk terus mendorong sinergi dan kerja sama dengan lintas kementerian dan lembaga, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah (pemda) guna kepentingan masyarakat," terang Wamendag Roro.
Tidak hanya itu, sinergi dan kerja sama antara petani, pelaku usaha penggilingan padi, dan pelaku usaha distribusi juga harus diperkuat. Dengan adanya kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan, diharapkan tercipta iklim usaha perdagangan yang kondusif, stabilitas harga dan pasokan pangan tetap terjaga, serta memastikan inflasi pangan dapat dikendalikan.
Kabupaten Ngawi menjadi salah satu lumbung pangan nasional
Wamendag Roro juga mengapresiasi para petani dan Pemda Kabupaten Ngawi atas kerja keras mereka dalam menjaga produksi pangan, sehingga Kabupaten Ngawi menjadi salah satu lumbung pangan nasional. Ia berharap, pemanfaatan teknologi dan inovasi di sektor pangan dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi pangan di Kabupaten Ngawi, serta menginspirasi daerah lain mewujudkan kemandirian pangan.
Pada kegiatan Panen Raya ini, pemerintah juga menggelar Bazar Pasar Murah yang menyediakan berbagai bapok dengan harga terjangkau bagi masyarakat. Adapun komoditas bapok yang tersedia di bazar tersebut meliputi beras medium, daging ayam ras, cabai rawit, cabai merah keriting, bawang putih, minyak goreng MinyaKita minyak goreng premium, telur ayam, dan gula pasir premium.