Profil Anas Al-Sharif, Jurnalis Al Jazeera yang Tewas dalam Serangan Israel di Gaza

Anas Al-Sharif, dok: Instagram

Profil Anas Al-Sharif, Jurnalis Al Jazeera yang Tewas dalam Serangan Israel di Gaza

Putri Purnama Sari • 11 August 2025 12:51

Jakarta: Jurnalis Al Jazeera Anas Al-Sharif tewas bersama empat rekannya di dekat Rumah Sakit (RS) Al-Shifa, Gaza City, Jalur Gaza akibat serangan Udara Israel pada Minggu, 10 Agustus 2025. Mereka adalah Mohammed Qreiqeh, juru kamera Ibrahim Zaher, Mohammed Noufal, dan Moamen Aliwa.

Serangan yang terjadi di luar gerbang utama Rumah Sakit al-Shifa itu juga menewaskan dua orang lainnya, sehingga total korban jiwa mencapai tujuh orang.

Israel mengklaim pembunuhan Al-Sharif yang disengaja karena ia merupakan pemimpin sel Hamas, yang menyamar sebagai jurnalis Al Jazeera. 

Namun klaim itu ditolak oleh Al Jazeera, Komite untuk Perlindungan Jurnalis (CPJ), dan pelapor khusus PBB atas kebebasan berekspresi mengatakan, tak ada bukti kredibel atas tuduhan Israel tersebut.
 

Baca juga: Misi Palestina di PBB Kutuk Pembunuhan Staf Al Jazeera

Profil Anas Al-Sharif

Anas Al-Sharif lahir pada 1996 di Kamp Pengungsi Jabalia, Jalur Gaza. Dia menempuh pendidikan di Universitas Al-Aqsa dan meraih gelar sarjana komunikasi massa dengan fokus media penyiaran.

Anas memulai kariernya dengan magang di Al-Shamal Media Network sebelum bergabung dengan Al Jazeera sebagai koresponden Gaza utara.

Anas Al-Sharif dikenal sebagai salah satu jurnalis yang berdedikasi tinggi dalam meliput langsung kondisi di Gaza, terutama sejak pecahnya perang Israel-Hamas pada Oktober 2023. 

Ia telah bekerja untuk Al Jazeera selama beberapa tahun, fokus pada liputan kemanusiaan, kehancuran infrastruktur, dan kisah para korban di tengah blokade dan serangan udara.

Jurnalis berusia 28 tahun itu kerap menjadi sumber utama informasi bagi publik internasional tentang situasi terkini di Gaza. Dengan kamera dan mikrofon, Anas melaporkan dari garis depan, sering kali berada di area yang menjadi target serangan.
 
Baca juga: Jurnalis Al-Jazeera Tewas dalam Serangan Udara Israel

Pada Desember 2023, rumah keluarganya di Jabalia diserang militer Israel. Ayahnya meninggal di tengah ketidakmampuannya untuk mengungsi karena kondisi kesehatan. 

Dalam kondisi itu, Anas menyatakan tetap bertahan di Gaza utara dan menolak perintah militer Israel untuk mundur karena ia merasa membawakan suara rakyat Palestina yang paling sunyi sekaligus paling terpinggirkan.

Sesaat sebelum tewas, Al-Sharif, seorang koresponden Al Jazeera Arab berusia 28 tahun yang terkenal dan telah banyak meliput dari Gaza utara, menulis di X bahwa Israel telah melancarkan pengeboman yang intens dan terkonsentrasi, yang juga dikenal sebagai "sabuk api" di wilayah timur dan selatan Kota Gaza.

Dalam video terakhirnya, dentuman keras pengeboman rudal intensif Israel terdengar di latar belakang saat langit gelap diterangi kilatan cahaya jingga.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Surya Perkasa)