Legislator Sesalkan Keterlibatan Perwira di Kasus Kematian Prada Lucky

Anggota Komisi I DPR TB Hasanuddin. Foto: Metrotvnews.com/Fachri Audhia Hafiez.

Legislator Sesalkan Keterlibatan Perwira di Kasus Kematian Prada Lucky

Fachri Audhia Hafiez • 12 August 2025 15:59

Jakarta: Anggota Komisi I DPR TB Hasanuddin menyesalkan kasus tewasnya Prada Lucky Chepril Saputran Namo. Terlebih, kasus itu melibatkan perwira TNI aktif.

"Lebih menarik, di dalamnya adalah Komandan peletonnya. Seorang perwira berpangkat letnan 2, lulusan Akademi Militer. Masih muda sekali, mungkin umur sekitar 24-25 dan sebagainya. Tetapi ikut terlibat. Ini yang saya sesalkan," kata Hasanuddin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 12 Agustus 2025.

Dia menegaskan mestinya seorang komandan menjadi pengawas dan memberi arahan bagi prajurit di bawahnya. Tetapi justru terlibat kejahatan dalam kasus kematian Prada Lucky.

"Komandan itu justru ada di tengah-tengah prajurit, untuk mengawasi, mengendalikan, dan memberikan arahan. Makanya para perwira letnan 2, letnan 1 yang masih muda-muda, para perwira remaja itu, arus tinggal bersama prajurit, di barak Untuk mengawasi ini. Bukan sebaliknya, malah terlibat dalam sebuah kejahatan bersama-sama," jelas Hasanuddin.
 

Baca juga: Kasus Kematian Prada Lucky, Menko Polkam Jamin Proses Hukum Transparan dan Objektif

Sebelumnya, Prada Lucky dilaporkan meninggal dunia pada Rabu, 6 Agustus 2025, 10.30 Wita. Lucky mengembuskan napas terakhir setelah mendapatkan perawatan intensif selama empat hari di Rumah Sakit Umum Aeramo, Nagekeo.

Prada Lucky baru dua bulan menjadi anggota TNI. Dia resmi bergabung dengan TNI AD pada Mei 2025.

Setelah menyelesaikan pendidikan di Buleleng, Bali, Prada Lucky ditempatkan di Batalyon Teritorial Pembangunan 834 Waka Nga Mere (Yon TP 834/WM), Kebupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Polisi Militer telah menetapkan 20 tersangka dan memproses berkas perkara untuk dilimpahkan ke peradilan militer. Kasus ini memicu sorotan publik terhadap mekanisme pembinaan prajurit yang dinilai masih menyisakan praktik kekerasan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arga Sumantri)