Ilustrasi modal asing dalam bentuk dolar AS. Foto: pngtree.
Husen Miftahudin • 18 January 2025 12:06
Jakarta: Bank Indonesia (BI) mencatat modal asing keluar dari pasar keuangan domestik selama sepekan ini. Hal ini terjadi pada minggu kedua Januari 2025.
Berdasarkan data transaksi pada 13-16 Januari 2025, dana dari investor asing (nonresiden) tersebut tercatat jual neto (outflow) sebanyak Rp9,57 triliun.
Minggatnya dana asing dari pasar keuangan domestik pada minggu ini utamanya berasal dari pasar Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) sebanyak Rp5,41 triliun dan Surat Nerharga Negara (SBN) yang tercatat keluar sebesar Rp4,17 triliun.
Sementara, di pasar saham, duit-duit dari investor bule tersebut untungnya masuk (beli neto/inflow) ke pasar keuangan Indonesia sebanyak Rp0,01 triliun.
"Selama 2025, berdasarkan data setelmen sampai dengan 16 Januari 2025, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp2,63 triliun di pasar saham, jual neto Rp0,59 triliun di pasar SBN, dan beli neto Rp5,84 triliun di SRBI," ungkap Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso, dikutip dari rilis Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah, Sabtu, 18 Januari 2025.
Adapun premi risiko atau Credit Default Swap (CDS) Indonesia lima tahun turun ke level 75,06 basis poin (bps) per 16 Januari 2025 dari 79,88 bps per 10 Januari 2025. CDS merupakan indikator untuk mengetahui risiko berinvestasi di SBN.
Semakin besar skor CDS, maka risiko berinvestasi di SBN juga semakin tinggi. Sebaliknya jika skor semakin kecil, maka risiko investasinya juga semakin rendah.
Baca juga: Jumat Sore, Rupiah Akhirnya Takluk di Hadapan Dolar |