Kemenlu Pastikan 12 WNI di Kashmir Aman dan akan Dipindahkan ke New Delhi

Direktur Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha. Foto: Metrotvnews.com

Kemenlu Pastikan 12 WNI di Kashmir Aman dan akan Dipindahkan ke New Delhi

Fajar Nugraha • 24 April 2025 13:34

Jakarta: Serangan yang terjadi Kashmir dan menewaskan 26 wisatawan menyisakan ketegangan antara India dan Pakistan. Namun ada laporan warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Kashmir tetapi posisinya jauh dari lokasi serangan terorisme itu.

Kementerian Luar Negeri RI melalui Direktur Pelindungan WNI Judha Nugraha membenarkan adanya WNI di Kashmir yang saat ini kondisi selamat akibat serangan.

“Jadi untuk serangan terorisme yang terjadi di Jammu Kasmir yang menewaskan 26 turis, KBRI New Delhi sudah memantau. Dan pada saat itu ada 12 turis kita yang ada di Srinagar,” ujar Judha, di Kantor Kementerian Luar Negeri, Kamis 24 April 2025.
 

Baca: WNI Selamat dari Serangan di Kashmir karena Jadwal Kereta Gantung Berubah.


“Ini wilayahnya memang relatif jauh dari lokasi serangan tersebut, tetapi lokasinya di Jammu Kashmir. Dan ada juga satu WNI yang menetap di sana, menikah dengan warga lokal,” imbuh Judha.

“Dapat kami sampaikan 13 WNI kita masih dalam kondisi aman,” tegas Judha.

Judha menambahkan, untuk 12 wisatawan WNI ini sudah dikoordinasikan Kemenlu dengan pihak keamanan yang ada d isana. “Mereka pun aman di hotel dan rencananya besok (25 April 2025) akan kita terbangkan ke New Delhi,” ujar Judha Nugraha.


Cerita WNI

Tragedi Penembakan terjadi di Pahalgam mengubur impian rombongan WNI menikmati keindahan Pahalgam. Mereka diselamatkan oleh jadwal kereta gantung atau Cable Car.

Pahalgam adalah sebuah kota dan komite wilayah  dekat kota Anantnag di distrik Anantnag di wilayah persatuan India di Jammu dan Kashmir. Ini adalah tujuan wisata populer dan stasiun bukit.

“Tragedi yang menimpa turis asing sebagian besar dari Gujarat, Mumbai dan turis asing dari Nepal itu sangat mengejutkan kami yang tengah berada di point  Cable Car etape pertama di Gulmarg yang posisinya dengan Pahalgam sama sama di kaki barisan pegunungan Himalaya perbatasan Khasmir, Pakistan,” sebut WNI bernama Dewi Gustiana, dikutip dari akun Facebook.

“Saat itu kami tengah makan siang menikmati nasi Briyani ketika dr atas langit Gulmarg berseliweran helikopter militer. Saya sempat bertanya kenapa helikopter militer terus keliling,” cerita Dewi.

Namun, Tour Leader lokal Nasir menjawab bukan heli militer tapi  itu hanya helikopter sewaan. Rupanya dia sudah mendengar ada tragedi beberapa menit lalu tapi dia tidak mau membuat rombongan panik.

Tapi tour leader itu memang langsung mengajak turun alasan cuaca. Padahal sebelumnya dia mengatakan, rombongan akan naik cable car satu etape lagi. Tapi ternyata di etape satu sudah langsung turun. Para WNI itu pun memaklumi mungkin karena cuaca.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)