Mitigasi Kemacetan Horor, Pramono Kunjungi Pelabuhan Tanjung Priok

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. Foto: Metrotvnews.com/Siti Yona Hukmana.

Mitigasi Kemacetan Horor, Pramono Kunjungi Pelabuhan Tanjung Priok

Mohamad Farhan Zhuhri • 17 May 2025 07:57

Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengunjungi kantor PT Pelindo di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Jumat, 16 Mei 2025. Hal itu dilakukan untuk memperkuat kerja sama dalam penanganan kemacetan lalu lintas di kawasan pelabuhan.

"Kunjungan ini menjadi momentum memperkuat kerja sama, agar kemacetan parah yang pernah terjadi tidak terulang,” ujar Pramono dikutip dari Media Indonesia, Sabtu, 17 Mei 2025.

Kerja sama yang akan dibangun yaitu pengintegrasian jala Cibitung–Cilincing dan tol Cikampek. Langkah itu dinilai penting untuk mengurangi beban lalu lintas di jalan arteri. 

Politikus PDI Perjuangan itu menilai, integrasi jalan tol tersebut akan memberikan dampak signifikan terhadap kelancaran distribusi logistik. “Jika kendaraan dari tol tidak langsung masuk ke jalan arteri, maka tekanan lalu lintas bisa dikurangi. Semoga komitmen bersama ini segera direalisasikan,” ungkap dia.

Ia menyebut aktivitas truk di kawasan tersebut bisa meningkat drastis saat aktivitas bongkar muat tinggi. Rata-rata ada 2.500 truk per hari. 
 

Baca juga: 

Polisi Ungkap Penyebab Kemacetan di Sejumlah Ruas Jalanan Jakarta Malam Ini


"Saat kemacetan, bisa naik menjadi 4.000 hingga 7.000 truk. Ini harus dimitigasi agar tidak mengganggu kenyamanan warga,” tegas dia.

Sementara, Dirut Pelindo Arif Suhartono menjelaskan penyebab kemacetan yang terjadi pada 17 April 2025. Kemacetan terjadi karena kesalahan perencanaan operasi di salah satu terminal. 

“Karena itu, kami ubah pendekatan dari sistem real-time menjadi berbasis perencanaan,” kata Arif.

Saat ini, Arif menyampaikan upaya yang dilakukan untuk memitigasi kemacetan. Di antaranya, mewajibkan seluruh terminal melaporkan radar kegiatan sebagai bagian dari sistem kontrol lalu lintas yang lebih terstruktur. 

Menurut dia, hal itu dilakukan untuk meningkatkan koordinasi dengan KSOP Tanjung Priok, Pemprov DKI, kepolisian, dan pihak terkait lainnya.

“Kami juga kembali mengaktifkan sistem pemesanan terminal agar kedatangan kontainer dapat dikendalikan. Harapannya, tekanan lalu lintas di jalan arteri bisa dikurangi dan kemacetan tidak terulang,” ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)