Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto. Metrotvnews.com/ Hendrik Simorangkir
Hendrik Simorangkir • 11 October 2025 14:02
Tangerang: Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto mengatakan jika dana desa tidak terkena pemangkasan anggaran pada 2026. Program pembangunan desa yang bersumber dari dana desa tetap berjalan normal.
"Kalau di Kemendes enggak kena potong, kita masih bagus, termasuk untuk dana desa juga bagus," kata Yandri di Tangerang, Sabtu, 10 Oktober 2025.
Yandri menuturkan pembagian alokasi anggaran telah diatur dalam Peraturan Menteri Desa (Permendes) Nomor 2 Tahun 2024. Saat ini, kata Yandri, pihaknya bakal mengupayakan pendanaan tambahan untuk memperluas program pembangunan desa, dengan melalui kerja sama dengan Bank Dunia senilai Rp13 triliun.
"(Permendes) Itu mengatur fokus dana desa untuk ketahanan pangan 20%, kemiskinan ekstrim 15%, untuk yang lain kita atur juga, termasuk stunting. Yang bisa kita lakukan bersama dengan World Bank, kita akan menggeser 15.000 desa maju menjadi desa mandiri," jelas Yandri.
Yandri menjelaskan pembahasan kerja sama tersebut masih dikaji bersama Bappenas, Kemendagri, dan Kementerian Kependudukan serta lembaga terkait lainnya.
"Tinggal bagaimana administrasinya, prosedurnya itu kita lalui dengan baik," ungkap Yandri.
Menurut Yandri program penggeseran dari desa maju ke desa mandiri ini dapat memperkuat ketahanan pangan, kualitas sumber daya manusia dan alam, serta mampu menekan angka stunting.
"Target lima tahun ke depan, desa tertinggal enggak ada lagi dan desa mandiri semakin banyak," ungkap Yandri.