Jenazah dievakuasi dari reruntuhan bangunan musala Ponpes Al Khoziny. (DOk BNPB)
Surabaya: Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur masih terus bekerja keras mengidentifikasi korban tragedi ambruknya musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo. Hingga Rabu malam, 8 Oktober 2025, sebanyak 27 jenazah masih belum teridentifikasi, sementara 40 jenazah telah berhasil diidentifikasi oleh tim forensik.
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabiddokkes) Polda Jatim, Kombes Khusnan Marzuki, menjelaskan bahwa proses identifikasi masih terus berlangsung secara intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya. Dari total 67 kantong jenazah yang dievakuasi dari lokasi reruntuhan, sejauh ini baru 40 jenazah yang dinyatakan teridentifikasi.
“Hari ini tim berhasil mengidentifikasi enam jenazah. Dengan demikian total 40 jenazah telah match dengan data ante mortem keluarga korban,” kata Khusnan, Kamis, 9 Oktober 2025.
Khusnan belum bisa memastikan berapa jumlah pasti korban meninggal dunia, karena tidak semua kantong jenazah berisi tubuh utuh. Dari keseluruhan, terdapat delapan kantong berisi bagian tubuh terpisah, sehingga proses pencocokan DNA dan identifikasi memerlukan waktu lebih lama.
“Saat ini proses operasi DVI masih berjalan dengan melakukan pendalaman data ante mortem dan post mortem. Semua sampel DNA sudah dikirim ke laboratorium di Jakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Khusnan.
Dari total 67 kantong jenazah yang diterima Tim DVI Polda Jatim, 62 diterima di RS Bhayangkara Surabaya, sementara lima lainnya ditangani di RSI Siti Hajar dan RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo.
Kata Khusnan, berdasarkan hasil identifikasi sementara, seluruh korban yang telah teridentifikasi merupakan santri berusia anak dan remaja. "Sebagian besar korban adalah santri yang saat kejadian tengah berada di musala untuk kegiatan mengaji,” tandas Khusnan.
Berdasarkan data sementara, total korban insiden tersebut diperkirakan mencapai 171 orang, yang terdiri dari 67 kantong jenazah dan 104 santri yang berhasil selamat.
Berikut daftar 40 Jenazah korban musala ambruk Ponpes Al Khoziny yang telah teridentifikasi:
- Mohammad Anas Fahmi (15) – Banyuajuh, Kamal, Bangkalan
- Muhammad Reza Syfai Akbar (14) – Peneleh Ganteng, Surabaya
- Afifuddin Zarkasi (13) – Balongsari, Tandes, Surabaya
- Moh. Rizki Maulana Saputra (16) – Wadungasih, Buduran, Sidoarjo
- Moh. Ubaidillah (17) – Karpote, Blega, Bangkalan
- Virgiawan Narendra Sugiarto (16) – Mayong, Karangbinangun, Lamongan
- Moch. Ali Sirojuddin (13) – Dupak, Krembangan, Surabaya
- Muhammad Azam Habibi (14) – Sidotopo, Semampir, Surabaya
- Maulidy Hasany Kamil (16) – Karang Gayam, Blega, Bangkalan
- Ach. Fathoni Abil Falaf (17) – Tangungguh, Tanjung Bumi, Bangkalan
- M. Azam Alby Alfa Himam (17) – Karang Gayam, Blega, Bangkalan
- Khoirul Mutaqin (18) – Banjarmlati, Mojoroto, Kediri
- Farhan (17) – Kutisari, Tenggilis Mejoyo, Surabaya
- Syafiuddin (15) – Pejeruhan, Kedungdung, Sampang
- Achmad Ghiffary Haekal Nur (17) – Sidokumpul, Gresik
- Muhammad Ubaydillah (15) – Sungai Kakap, Kubu Raya, Kalbar
- Achmad Alby Fahri (13) – Semampir, Surabaya
- Maulana Alfan Ibrahimavic (13) – Pabean Cantian, Surabaya
- Mochammad Mashudulhaq (14) – Dukuh Pakis, Surabaya
- Muhammad Soleh (22) – Tanjung Pandan, Bangka Belitung
- Rafi Catur Okta Mulya Pamungkas (17) – Putat Jaya, Surabaya
- Moch. Agus Ubaidillah (14) – Gresik Gadukan, Krembangan, Surabaya
- Firman Nur (16) – Tembok Lor
- Muhammad Azka Ibadur Rohman (13) – Kenjeran, Surabaya
- Daul Milal (15) – Kapasan, Surabaya
- Nuruddin (13) – Karang Gayam, Blega, Bangkalan
- Ahmad Rijalul Haq (16) – Dapuan Baru, Surabaya
- Moh. Royhan Mustofa (17) – Kamal, Bangkalan
- Abdul Fattah (18) – Asem Manunggal
- Wadiur Rohib (17) – Gayungan
- Mohammad Aziz Pratama Yudistira (16) – Bekasi
- Moh. Dafin (13) – Semarang
- M. Ali Rahbini (19) – Tambelang, Sampang
- Sulaiman Hadi (15) – Bangkalan
- Abdus Somad (17) – Sampang
- Imam Junaidi (16) – Bangkalan
- Mohammad Fajri (14) – Surabaya
- Muhammad Nasi Hudin (15) – Bangka Belitung
- Achmad Suwaif (15) – Bangkalan
- Mochammad Haikal Ridwan (14) – Bangkalan