Israel kerap menyerang rumah sakit dalam operasi militer di Gaza. (Anadolu Agency)
Muhammad Reyhansyah • 27 August 2025 19:14
Gaza: India mengecam keras tewasnya lima jurnalis dalam serangan udara Israel yang menghantam Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, Gaza, pada Senin lalu. Kelima jurnalis adalah bagian dari 20 korban tewas dari serangan mematikan tersebut.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri India, Randhir Jaiswal, menyebut insiden tersebut sebagai sesuatu yang “mengejutkan” dan “sangat disesalkan.”
“India selalu mengecam hilangnya nyawa warga sipil dalam konflik. Kami memahami bahwa pihak berwenang Israel telah memulai penyelidikan,” ujarnya, seperti dikutip Telegraph India, Rabu, 27 Agustus 2025.
Israel kini menghadapi kecaman global menyusul serangan ke rumah sakit tersebut. Tindakan yang menewaskan jurnalis dianggap memperburuk kondisi kebebasan pers dan menambah daftar panjang korban sipil dalam perang Gaza.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menunjukkan sikap kesal dalam melontarkan pernyataan terkait serangan Israel di rumah sakit Gaza. Trump geram karena upayanya mengakhiri perang di Gaza terhambat ulah Israel.
Selang beberapa waktu usai pernyataan Trump, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan permohonan maaf atas serangan di rumah sakit Gaza, yang disebutnya sebagai sebuah “kesalahan tragis.”
Baca juga: Diduga Tertekan oleh Trump, Netanyahu Minta Maaf atas Serangan di RS Gaza