Meski Rupiah Jeblok, Airlangga Klaim Fundamental Ekonomi RI Tetap Kuat

Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan terkait dengan kondisi nilai tukar rupiah yang terus mengalami fluktuasi. Meski rupiah melemah, ia menyebut, fundamental perekonomian tetap kuat.

"Secara jangka menengah dan panjang, capaian ekspor, cadangan devisa, hingga neraca perdagangan terus tumbuh positif dan menguat," kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis, 27 Maret 2025.

Selain itu,pemerintah telah menerapkan aturan terbaru mengenai Devisa Hasil Ekspor (DHE) yang mampu meningkatkan hasil ke depan. Dengan demikian fundamental DHE tersebut nantinya juga akan memperkuat posisi rupiah.

"Ya tentu ekspor harus tetap jalan, kemudian deregulasi oleh Pak Presiden supaya perizinan dan yang lain dipermudah, sehingga impor ekspornya lebih lancar," ungkap dia.
 

Baca juga:  Presiden Prabowo Ingin Jumlah Komisaris Bank BUMN Dirampingkan

(Ilustrasi rupiah. MI/Susanto)

Rupiah masih melempem

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali mengalami pelemahan pada pembukaan perdagangan hari ini. Mata uang Garuda tak mampu menahan penguatan dolar AS.

Mengutip data Bloomberg, Kamis, 27 Maret 2025, rupiah hingga pukul 09.13 WIB berada di level Rp16.605 per USD. Mata uang Garuda melemah 17,5 poin atau setara 0,11 persen dari Rp16.587 per USD pada penutupan perdagangan sebelumnya.

Sementara itu, berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah melemah 15 poin atau 0,09 persen menjadi Rp16.589 per USD dibandingkan pembukaan perdagangan sebesar Rp16.583 per USD.