Reli Kenaikan Harga Minyak Dunia Terhenti

New York: Reli harga minyak dunia mengalami hambatan pada Rabu karena produksi minyak AS mencapai level tertinggi baru dalam tiga tahun terakhir pada minggu lalu.
 
Selain itu, untuk stok minyak mentah naik untuk pertama kalinya dalam lima minggu terakhir karena puncak musim panas hampir berakhir.
 
Melansir Investing.com, Kamis, 14 September 2023, harga minyak Brent yang diperdagangkan di London berada di posisi USD91,88 per barel.
 
Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) berada di level USD88,52 per barel, turun 32 sen, atau 0,4 persen.
 
Energy Information Administration, (EIA) dalam Laporan Status Minyak Mingguan menyatakan, produksi minyak harian rata-rata untuk minggu lalu diperkirakan mencapai 12,9 juta barel.
 
Baca juga: Kondisi Stok AS Memangkas Harga Minyak Dunia

Hingga beberapa bulan yang lalu, produksi minyak mentah dari produsen terbesar di dunia untuk komoditas ini berkisar antara 12,1 juta dan 12,2 juta barel per hari.
 
Revisi minggu lalu, produksi minyak AS sekarang hanya kurang 400 ribu dari rekor tertinggi 13,1 juta barel per hari yang dirata-ratakan pada Maret 2020. Produksi itu tepat sebelum wabah virus korona yang untuk sementara waktu menghancurkan permintaan energi.

Stok minyak AS hampir 4 juta barel

 
Di sisi persediaan, stok minyak mentah AS melonjak hampir empat juta barel minggu lalu dan persediaan bahan bakar naik sebanyak atau lebih. Hal itu menunjukkan permintaan yang lebih rendah karena musim mengemudi musim panas secara resmi berakhir.
 
Secara khusus, jumlah persediaan minyak mentah AS lebih tinggi sebesar 3,955 juta barel selama pekan yang berakhir pada 8 September.
 
Analis industri yang dipantau oleh Investing.com memperkirakan penarikan minyak mentah sebesar 2,481 juta barel untuk minggu lalu, menambah defisit 6,307 juta pada minggu sebelumnya hingga 1 September.
 
Di sisi bahan bakar, EIA juga melaporkan peningkatan persediaan bensin sebesar 5,561 juta. Perkiraan konsensus untuk permintaan bensin sebesar 0,85 juta barel, jumlah itu yang akan menambah penurunan minggu sebelumnya sebesar 2,666 juta. Asal tau saja, bensin bahan bakar otomotif adalah produk bahan bakar nomor satu di AS.