Rupiah Pagi Ambruk

Ilustrasi. FOTO: dok MI

Rupiah Pagi Ambruk

Angga Bratadharma • 31 August 2023 09:47

Jakarta: Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan Kamis pagi terpantau melemah ketimbang penutupan perdagangan di hari sebelumnya di posisi Rp15.213 per USD. Diharapkan sejumlah katalis terus berdatangan guna memperkuat mata uang Garuda.

Melansir Investing, Kamis, 31 Agustus 2023, nilai tukar rupiah pada perdagangan pagi terlihat tertekan di level Rp15.235 per USD. Rentang harian ada di posisi Rp15.198 hingga Rp15.237 per USD. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di posisi Rp15.178 per USD.

Sementara itu, dolar AS melemah terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada penutupan perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB). Pelemahan terjadi karena data baru menunjukkan perekonomian AS tidak sepanas perkiraan sebelumnya.

Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,36 persen menjadi 103,1621 pada penutupan perdagangan. Adapun pada penutupan perdagangan New York, euro naik menjadi USD1,0923 dari USD1,0871 pada sesi sebelumnya, dan poundsterling Inggris naik menjadi USD1,2717 dari USD1,2632.
 
Dolar AS dibeli 146,1900 yen Jepang, lebih tinggi dari 145,8550 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,8783 franc Swiss dari 0,8787 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3528 dolar Kanada dari 1,3564 dolar Kanada. Dolar AS melemah menjadi 10,8297 krona Swedia dari 10,8714 krona Swedia.

Ketenagakerjaan Nasional ADP melaporkan, pengusaha swasta di AS menambahkan 177 ribu pekerjaan pada Agustus, jauh di bawah total revisi sebanyak 371 ribu pekerjaan yang ditambahkan pada Juli.

PDB AS direvisi turun

Sementara itu, Produk Domestik Bruto (PDB) AS direvisi turun menjadi 2,1 persen (yoy) pada kuartal kedua, menurut perkiraan kedua Departemen Perdagangan AS. Angka tersebut sedikit lebih lambat dari perkiraan awal departemen sebesar 2,4 persen.
 
"Perekonomian melambat ke kecepatan yang akan membantu membawa permintaan sejalan dengan kapasitas produktif AS dan mengendalikan inflasi," tulis Bill Adams, kepala ekonom di Comerica Bank, dalam sebuah catatan.
 
"Revisi PDB merupakan kabar baik dalam dua hal pertumbuhan masih terlihat bagus, dan revisi turun mengurangi risiko perekonomian menjadi terlalu panas dan memperburuk inflasi," sambung dia.

Di zona euro, inflasi Jerman sedikit mengalami penurunan untuk periode Agustus 2023, berdasarkan data yang dirilis Rabu, 30 Agustus 2023. Sementara itu, indeks harga konsumen turun menjadi 6,1 persen (yoy) pada periode Agustus 2023 dibandingkan 6,2 persen pada bulan sebelumnya, menurut kantor statistik federal Jerman.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Angga Bratadharma)