NEWSTICKER

Adu Statement Yaqut dan Muhaimin Jangan Sampai Bikin Nahdliyin Terpolarisasi

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Foto: Istimewa.

Adu Statement Yaqut dan Muhaimin Jangan Sampai Bikin Nahdliyin Terpolarisasi

Medcom • 3 October 2023 22:36

Jakarta: Analisis Politik Indostrategic, Ahmad Khoirul Umam, menilai adu statemen Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar berdampak buruk terhadap warga Nahdlatul Ulama (NU). Balas pernyataan kedua tokoh itu dinilai bisa menyebabkan polarisasi di internal salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia tersebut.

“Ini menjadi catatan yang cukup kritis," kata Umam dalam tayangan Metro TV, Selasa, 3 Oktober 2023.

Dia mengakui jika kedua tokoh itu tak menyebut nama secara gamblang saat menyampaikan pernyataan. Namun, publik menangkan pernyataan itu saling dilontarkan untuk satu sama lain.

Menurut dia, warga NU harus mengantisipasi polarisasi tersebut. Jangan sampai nahdiyin terpecah karena persoalan politik.

"Harus diantisipasi siapapun warga Nahdlatul Ulama, terutama dari jaringan santri, para kiai, agar tidak terjadi polarisasi di internal Nahdliyin itu sendiri,” ungkap dia.

Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil kembali berkomentar tentang pemimpin masa depan. Kali ini, menag meminta jangan memilih pemimpin bermulut manis dan ganteng saja. 

"Harus lihat rekam jejaknya. Jangan karena bicaranya enak, mulutnya manis, mukanya ganteng itu dipilih. Jangan asal begitu," kata Menag saat membuka acara Majelis Nichiren Shoshu Budha di Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 30 September 2023. 

Gus Yaqut mengingatkan semua pihak agar tidak menjadikan agama sebagai alat untuk berpolitik. "Agama jangan digunakan sebagai alat untuk merebut kekuasaan, jangan jadikan agama sebagai alat berpolitik," jelasnya. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Metrotvnews.com

(Anggi Tondi)