Wakil Ketua KPK Alexander Marwata/Medcom.id/Candra
Candra Yuri Nuralam • 31 July 2023 22:13
Jakarta: Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata membuka suara atas teror karangan bunga di rumahnya. Dia menanggapi kiriman itu dengan santai.
"Itu kan dukungan kan, selamat kan tujuannya selamat itu kan dukungan buat upaya-upaya pimpinan yang kebetulan ditujukan kepada saya," kata Alex di Gedung Juang KPK, Jakarta Selatan, Senin, 31 Juli 2023.
Menurut Alex, karangan bunga misterius yang tiba di rumahnya merupakan bentuk dukungan. Sebab, kalimat awal yang digunakan yakni 'selamat'.
Dia berterima kasih dengan pemberian karangan bunga itu. Meskipun, pengirimnya dirahasiakan dan hanya menyebut 'tetangga'.
"Bisa saja masyarakat yang memang mendukung KPK. Saya tidak menuduh siapa-siapa. Itu pendapat pribadi saya," ucap Alex.
Alex tidak takut atau terintimidasi karangan bunga misterius itu. Dia masih berpikir positif atas pemberian tersebut.
"Jadi apakah terpengaruh saya? Sejauh ini tidak terpengaruh dengan itu. Sekali lagi saya masih berpikir positif apa yang dikerjakan KPK itu adalah sesuatu yang baik buat negara ini dan masyarakat," ujar Alex.
Sejumlah pejabat KPK mendapatkan teror karangan bunga ke rumahnya. Ancaman ini terjadi setelah operasi tangkap tangan (OTT) di Badan SAR Nasional (Basarnas) berlangsung.
Karangan bunga yang hadir mengatasnamakan 'tetangga'. Isinya berupa selamat karena sudah memasuki pekarangan rumah 'tetangga'.
"Karangan bunga yang dikirim ke rumah rumah struktural dan pimpinan KPK karena memberantas korupsi," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melalui keterangan tertulis, Senin, 31 Juli 2023.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dan pelaksana tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu menjadi pihak yang mendapatkan teror karangan bunga itu. Mereka berdua merupakan pejabat struktural yang memaparkan materi konferensi pers OTT di Basarnas beberapa waktu lalu.