Kasubdit Kontra Ideologi Ditcegah Densus 88 Kombes Pol. Moh Dofir. Foto: Antara
M Sholahadhin Azhar • 25 November 2025 15:06
Jakarta: Densus 88 Antiteror Polri bersama Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta berkolaborasi melawan radikalisme dan kekerasan di sekolah. Kolaborasi lewat kegiatan penguatan kapasitas bagi 400 guru bimbingan konseling (BK) SD, SMP, dan SMA/SMK se-Provinsi DKI Jakarta.
Kasubdit Kontra Ideologi Ditcegah Densus 88 Kombes Pol. Moh Dofir menggarisbawahi soal bullying (perundungan anak). Menurut Dofir, perundungan tidak boleh lagi dianggap sebagai masalah ringan.
"Bullying, trauma, dan kerentanan ekstremisme harus ditangani sejak dini," kata Dofir dikutip dari Antara, Selasa, 25 November 2025.
Sementara itu, Kepala Disdik DKI Jakarta Nahdiana mengatakan bahwa melalui penguatan kapasitas guru BK, maka akan memperkuat peran sekolah sebagai lingkungan aman dan bebas dari kekerasan maupun paparan paham radikal.
“Sekolah perlu menjadi benteng nilai kebangsaan dengan memastikan seluruh warganya; guru, tenaga kependidikan, dan peserta didik, berperan aktif menjaga lingkungan belajar dari pengaruh intoleransi, kekerasan, serta konten negatif digital,” tuturnya.
