Kembali Melawan, Gus Yahya: Rapat Harian Syuriah Tak Berwenang Memecat Ketum PBNU

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya. Foto: Biro Pers Setpres

Kembali Melawan, Gus Yahya: Rapat Harian Syuriah Tak Berwenang Memecat Ketum PBNU

Nurul Hafizhah • 26 November 2025 17:50

Jakarta: Yahya Cholil Staquf menegaskan pemecatannya sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), tidak sah. Dia menilai hasil rapat harian syuriah tidak berwenang untuk memecat seseorang dari struktur organisasi.

"Pertama, bahwa proses yang dilakukan oleh sejumlah pihak, dalam hal ini rapat harian syuriah yang menyatakan memberhentikan saya, itu adalah proses yang dekonstruksional, tidak bisa diterima, karena syuriah tidak punya wewenang untuk itu. Sebagai mandataris, ketua umum hanya bisa diberhentikan melalui muktamar. Itu yang sangat mendasar," tegas Yahya Cholil Staquf di Kantor PBNU, Jakarta, Rabu, 26 November 2025.

Dia juga tidak menerima pembicaraan soal dirinya dalam rapat harian syuriah. Sebab, dia tidak diperkenankan hadir dalam rapat tersebut untuk mengklarifikasi tuduhan terlibat dalam jaringan Zionisme internasional.

"Para peserta rapat yang lain meminta agar saya dihadirkan, tapi semuanya ditolak. Dan itu berarti perlakuan yang luar biasa tidak adil," ujar dia.
 

Baca Juga: 

Gus Yahya Dipecat, Kendali Sementara PBNU Dipegang Rais Aam KH Miftachul Akhyar



Logo Nahdlatul Ulama (NU). Foto: Dok/Medcom.id

Tapi, lanjut dia, terlepas dari semua itu, keputusan rapat harian syuriah tidak dapat diterima karena di luar wewenangnya. Dia pun menegaskan masih sebagai Ketua Umum PBNU.

"Dan, maka sampai sekarang, sampai hari ini, secara konstitusional saya tetap dalam jabatan saya sebagai ketua umum, saya tetap dalam fungsi saya, fungsi efektif sebagai ketua umum. Dan secara de facto, jajaran kepengurusan di semua tingkatan, baik di PBNU maupun sampai ke bawah, semua masih mengikuti tata kerja yang normal dalam hal saya menjalankan fungsi ketua umum PBNU," beber dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)