Wamendiktisaintek Dorong Kolaborasi Pendidikan Tinggi Indonesia-India

Wamendiktisaintek Stella Christie. Foto: Dok Kemendiktisaintek.

Wamendiktisaintek Dorong Kolaborasi Pendidikan Tinggi Indonesia-India

Arga Sumantri • 15 September 2025 22:57

Jakarta: Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie, mendorong kolaborasi pendidikan tinggi Indonesia-India. Hal ini disampaikan Stella saat menghadiri kegiatan Second India-Indonesia Track 1.5 Dialogue yang diselenggarakan oleh Centre for Strategic and International Studies (CSIS). 

Acara ini mengusung tema Building Bridges through Education and People-to-People Ties: India-Indonesia Outlook dan mempertemukan delegasi dari India serta Indonesia untuk memperkuat jejaring pendidikan, sains, dan hubungan antar-masyarakat.

"Kami ingin generasi muda Indonesia tidak hanya belajar di universitas terkemuka, tetapi juga kembali membawa ilmu, jaringan, dan visi baru untuk membangun bangsa," kata Stella dalam keterangannya, Senin, 15 September 2025. 

Stella menekankan pendidikan tinggi dan riset adalah fondasi penting bagi kemajuan bangsa. Menurutnya, hubungan Indonesia–India tidak hanya dapat diperkuat lewat diplomasi politik dan ekonomi, tetapi melalui jejaring intelektual dan kolaborasi akademik yang berkesinambungan. 

Ia menegaskan universitas harus menjadi pusat inovasi yang mampu menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat. Bukan sekadar menghasilkan publikasi akademik.

"Riset dan pendidikan harus berdampak langsung pada masyarakat entah melalui benih unggul, obat-obatan, atau teknologi energi terbarukan. Itulah esensi kolaborasi yang ingin kami dorong bersama India, agar tidak berhenti pada wacana, tetapi mewujud menjadi hasil konkret yang dirasakan rakyat," ujar Stella.
 

Baca juga: Pendidikan Berkualitas Kebutuhan Mendesak untuk Wujudkan SDM Nasional Berdaya Saing

Stella menjelaskan bahwa pemerintah tengah meluncurkan berbagai program unggulan, mulai dari pembangunan Sekolah Garuda hingga Beasiswa Indonesia Maju. Ia menekankan seluruh inisiatif ini dirancang untuk menyiapkan generasi muda yang tangguh, berwawasan global, namun tetap memiliki komitmen kuat terhadap pembangunan bangsa.

"Saya sangat berharap setelah pertemuan hari ini akan ada tindak lanjut nyata, seperti program percontohan pertukaran mahasiswa atau riset kolaboratif. Dalam satu tahun ke depan, kita harus bisa melihat hasil konkret," ungkap Stella.

Acara ini turut menghadirkan Dekan Pendiri BITS Law School Mumbai, Ashish Bharadwaj, yang menyoroti kesamaan historis dan kultural antara Indonesia dan India. Bharadwaj menjelaskan Indonesia-India memiliki simbol-simbol kenegaraan yang sejalan serta tantangan demografi yang sama.

Bharadwaj juga menawarkan bentuk konkret kerja sama, seperti program gelar ganda, riset bersama, pertukaran mahasiswa dan dosen, hingga penyelenggaraan India-Indonesia Thought Leadership Annual Summit di Mumbai tahun depan. Ia juga mengusulkan India Immersion Program bagi mahasiswa Indonesia untuk mengenal ekonomi, budaya, hingga kehidupan sosial India secara langsung.

Melalui Second India-Indonesia Track 1.5 Dialogue, baik Indonesia maupun India sepakat untuk melanjutkan komitmen dalam memperluas lingkup kerja sama strategis, khususnya di sektor pendidikan, riset, dan penguatan hubungan antar-masyarakat. Inisiatif ini diharapkan menjadi fondasi penting dalam mempererat persahabatan sekaligus mendorong kontribusi kedua negara sebagai kekuatan besar yang tengah tumbuh di dunia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)