Hamas tunda kembalikan jenazah sandera Israel. Foto: The New York Times
Gaza: Kelompok pejuang Palestina, Hamas mengatakan pada hari Selasa bahwa rencana serah terima jenazah seorang sandera Israel akan ditunda akibat pelanggaran gencatan senjata oleh Tel Aviv.
"Eskalasi Israel apa pun akan menghambat operasi pencarian dan penggalian serta pemulangan jenazah, yang akan menunda pemulangan jenazah para penjajah," ucap pernyataan sayap bersenjata kelompok tersebut, Brigade Qassam, seperti dikutip dari Anadolu, Rabu 29 Oktober 2025.
Hamas berencana untuk menyerahkan jenazah seorang warga Israel pada pukul 20.00 waktu setempat berdasarkan kesepakatan gencatan senjata, yang mulai berlaku pada 10 Oktober.
Netanyahu tuding Hamas langgar gencatan senjata
Sebelumnya pada hari Selasa, Netanyahu menuduh Hamas melanggar gencatan senjata dengan menyerahkan beberapa jenazah yang salah dalam proses pengembalian jenazah para sandera ke Israel.
Netanyahu mengatakan jenazah yang diserahkan pada hari Senin adalah Ofir Tzarfati, seorang warga Israel yang tewas dalam serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Jenazah Tzarfati telah diambil sebagian oleh pasukan Israel selama perang.
Hamas awalnya mengatakan akan menyerahkan jenazah seorang sandera yang hilang yang ditemukan di sebuah terowongan di
Gaza kepada Israel pada hari Selasa. Namun, sayap bersenjata Hamas, Brigade Al-Qassam, kemudian mengatakan akan menunda penyerahan yang direncanakan, dengan alasan apa yang disebutnya sebagai pelanggaran gencatan senjata oleh Israel.
Media Israel sebelumnya melaporkan adanya baku tembak antara pasukan Israel dan pejuang Hamas di kota Rafah, Gaza selatan. Militer Israel tidak menanggapi permintaan komentar atas laporan tersebut.
Hamas mengatakan pihaknya mematuhi ketentuan gencatan senjata dan Netanyahu mencari alasan untuk mengingkari kewajiban Israel.