Kautsar Widya Prabowo • 22 November 2025 09:57
Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melibatkan sejumlah ulama serta lembaga pendidikan dalam merawat nilai kebangsaan, toleransi, dan perdamaian. Salah satunya adalah Pondok Pesantren asuhan KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha di Rembang, Jawa Tengah.
"Kami menyampaikan penghargaan mendalam atas penerimaan keluarga besar pesantren serta peran besar pesantren dalam merawat nilai kebangsaan, toleransi, dan perdamaian," ujar Kepala BNPT Eddy Hartono dalam keterangan tertulis, Sabtu, 22 November 2025.
Eddy mengatakan membangun sinergi dengan para ulama dan lembaga pendidikan Islam merupakan bagian penting, terutama dalam menjaga keamanan nasional. Menurut dia, lembaga pendidikan Islam selama ini menjadi garda terdepan menyebarkan nilai-nilai moderasi beragama.
Menyambut kunjungan BNPT, KH Zaimul Umam Nursalim (Gus Umam) selaku perwakilan pondok menegaskan bahwa
pesantren sejak dulu berkomitmen mengajarkan Islam yang damai. Serta mendorong santri menjadi penjaga harmoni sosial.
“Silaturahmi BNPT sungguh berarti bagi kami. Pesantren adalah rumah pendidikan akhlak dan kedamaian, dan kami siap terus bersama menjaga keutuhan bangsa,” tutur Gus Umam.
Adik Gus Baha itu juga menambahkan bahwa pesantren memiliki tanggung jawab moral untuk merawat persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Nilai-nilai Pancasila, semangat Bhinneka Tunggal Ika, serta landasan konstitusional UUD 1945, kata dia, harus menjadi napas dalam seluruh aktivitas pendidikan dan pembinaan santri.

Sementara itu, Gus Baha menyampaikan pesan bahwa para penyelenggara negara harus menjadikan etika sosial sebagai fondasi pembangunan. Tidak hanya berfokus pada pembangunan ekonomi dan infrastruktur.
“Tetapi juga menjaga hubungan sosial, adab, dan kepercayaan publik agar pembangunan menjadi menyeluruh,” ujar Gus Baha.