Pebasket Jarred Shaw Konsumsi Ganja untuk Relaksasi

Tangerang: Pebasket asal Amerika Serikat yang bermain di Tangerang Hawks, Jarred Dwayne Shaw (JDS) yang memiliki ganja dikemas permen untuk kepentingannya sendiri. Ia menggunakan ganja itu untuk relaksasinya tiap kali usai pertandingan yang dilakoninya.

"Pelaku menggunakan itu apabila sudah selesai olahraga, butuh relaksasi untuk kehidupan sehari-hari seperti itu. Pelaku masih atlet basket profesional di Indonesia," ujar Wakapolresta Bandara Soetta, AKBP Joko Sulistiono, Rabu, 14 Mei 2025.
 

Baca: Pebasket Jarred Shaw Ditangkap Lantaran Pesan Permen Ganja dari Thailand

Joko menuturkan selain sebagai pengguna, pelaku pun berinisiatif untuk mengedarkan ganja tersebut ke Indonesia jika kasus tersebut berhasil masuk. Pelaku dengan pemasok dari Thailand merupakan teman lamanya yang akan dikemas dalam bentuk permen.

"Apabila memang ini bisa lancar, rencananya mereka berdua akan memasukkan lebih banyak lagi. Desain yang lebih besar untuk packaging-packaging yang lebih besar itu sudah disiapkan. Jadi memang tinggal menunggu saja apabila ini lancar," jelasnya.

Joko menjelaskan, modus operandi dari pelaku adalah mengimpor narkotika yang disamarkan dengan kemasan vitamin bertuliskan Vita Bite.

"Saat ini kami masih melakukan proses penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui apakah ini jaringan internasional," katanya. 

Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 114 ayat 2, subsider Pasal 113 dan subsider pasal 112 UU Nomor 35 Tentang Narkotika dengan ancaman pidana mati, penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 6 tahun.

Sebelumnya, Polresta Bandara Soekarno-Hatta meringkus pebasket asal Amerika Serikat yang bermain di Tangerang Hawks, Jarred Dwayne Shaw (JDS). Ia ditangkap lantaran memiliki narkotika jenis Delta 9 THC atau ganja sebanyak 869 gram.

"JDS ini berprofesi sebagai atlet basket profesional di Indonesia. Dia memesan sebuah paket narkotika dengan kandungan THC atau bahasa mudahnya ganja, berisi 20 bungkus yang dikemas dalam 132 buah permen. Jika ditimbang itu ada 869 gram. Barang itu berasal dari Thailand," ujar Wakapolresta Bandara Soetta, AKBP Joko Sulistiono, Rabu, 14 Mei 2025.

Joko menuturkan, pengungkapan tersebut hasil kerjasama dengan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta, yang mencurigai adanya paket kiriman dari Thailand, pada 7 Mei 2025. Pengiriman itu merupakan kali pertamanya masuk ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta yang diminta pelaku. 

"Pelaku ditangkap di daerah apartemen di daerah BSD Tangerang. Jadi pelaku meminta seorang perempuan di Thailand agar dibawakan narkoba jenis ganja itu ke Indonesia. Tetapi karena terlalu beresiko, jadi paket itu diubah dari ganja dengan disamarkan dalam bentuk permen sebanyak 20 buah," katanya.