Trump dan Netanyahu Gelar Pertemuan Tertutup di Tengah Negosiasi Israel–Hamas

Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menerima kunjungan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Putih pada Senin kemarin, di tengah upaya negosiasi tidak langsung antara Israel dan Hamas yang difasilitasi AS untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera di Gaza.

Kunjungan Netanyahu dilakukan sehari setelah Trump optimistis kesepakatan gencatan senjata Gaza dapat tercapai pekan ini. Sebelum bertolak ke Washington, pemimpin konservatif Israel tersebut mengatakan bahwa pertemuannya dengan Trump dapat mendorong kemajuan dalam negosiasi yang tengah berlangsung di Doha, Qatar, antara Israel dan kelompok Palestina tersebut.

Melansir dari Asharq al-Awsat, Selasa, 8 Juli 2025,iIni menjadi pertemuan langsung ketiga antara Trump dan Netanyahu sejak Trump kembali menjabat Januari lalu. Pertemuan ini juga terjadi kurang dari tiga minggu setelah Presiden AS memerintahkan serangan udara ke situs nuklir Iran, sebagai bentuk dukungan terhadap serangan Israel. Trump kemudian turut memediasi gencatan senjata dalam konflik 12 hari antara Israel dan Iran.

Trump dan timnya tampak berusaha memanfaatkan momentum pelemahan Iran—yang selama ini mendukung Hamas—untuk mendorong tercapainya terobosan dalam perang Gaza yang telah berlangsung selama 21 bulan. Trump juga menyatakan ingin membahas peluang perjanjian permanen dengan Iran, musuh regional utama Israel.

Berbeda dari kunjungan resmi pada umumnya, pertemuan kali ini dijadwalkan dalam bentuk makan malam pribadi, bukan pembicaraan formal di Ruang Oval. Belum jelas alasan di balik pendekatan yang lebih tertutup ini.

Setibanya di Washington, Netanyahu lebih dulu bertemu utusan khusus Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, serta Menteri Luar Negeri Marco Rubio, untuk mempersiapkan agenda pembicaraan dengan Presiden AS. Netanyahu juga dijadwalkan mengunjungi Capitol Hill pada Selasa untuk bertemu para pemimpin Kongres.

Dalam pernyataan menjelang kunjungan, Netanyahu mengatakan akan menyampaikan terima kasih kepada Trump atas serangan udara AS ke fasilitas nuklir Iran. Ia juga menyebut delegasi Israel terus mendorong kesepakatan gencatan senjata dalam negosiasi di ibu kota Qatar.

Para pejabat Israel berharap hasil dari konflik dengan Iran dapat membuka jalan menuju normalisasi hubungan dengan lebih banyak negara tetangga, seperti Lebanon dan Suriah—isu lain yang juga diperkirakan masuk dalam agenda pertemuan dengan Trump.

Baca juga:  Unjuk Rasa Tolak Kunjungan Netanyahu Digelar di Depan Gedung Putih