Gobel: Koperasi Merah Putih Harus Relevan dengan Kebutuhan Masyarakat Lokal

Anggota Komisi VI DPR Rachmat Gobel. Foto: Medcom.id/Theo.

Gobel: Koperasi Merah Putih Harus Relevan dengan Kebutuhan Masyarakat Lokal

Anggi Tondi Martaon • 11 July 2025 19:31

Jakarta: Anggota Komisi VI DPR RI, Rachmat Gobel, meminta Koperasi Merah Putih (KMP) mengadopsi konteks lokalitas. Sehingga, keberadaan koperasi tersebut sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat. 

Hal itu disampaikan Gobel saat berdialog dengan Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi. Menurut dia, Koperasi Merah Putih tidak bisa diseragamkan 

“Aspek lokalitas atau tema lokal sangat penting dalam pengembangan Koperasi Merah Putih karena koperasi menjadi memiliki konteks dan relevansi dengan kebutuhan masyarakat setempat. Tidak bisa diseragamkan,” jelas Gobel melalui keterangan tertulis Jumat, 11 Juli 2025.

Eks Wakil Ketua DPR itu menyampaikan, aspek lokalitas dan tema yang sesuai dengan konteks setempat akan ikut menentukan kesuksesan KMP. Misalnya, desa penghasil kacang tanah dan masyarakat juga pengrajin usaha olahan kacang tanah.

"Maka KMP harus menjadi bagian dari pengembangan usaha kacang tanah di desa tersebut. Di Gorontalo ada desa-desa dengan ciri khas kegiatan usaha masing-masing,” ungkap dia.
 

Baca juga: 

Koperasi Desa Merah Putih Bisa Jadi Penghubung Petani dan Pasar


Legislator asal Daerah Pemilihan (Dapil) Gorontalo itu menyebut, setiap desa memiliki potensi masing-masing. Maka, KMP harus mengakomodasi pengembangan potensi di desa tersebut.

“Hal-hal seperti ini harus menjadi pertimbangan dalam pengembangan KMP. Desa di Indonesia itu kondisinya sangat beragam,” sebut dia.

Untuk itu, KMP tidak bisa dilepas sendiri. KMP harus ditopang oleh kementerian atau lembaga pemerintah yang lain. 

“Tanpa ekosistem yang menopang maka koperasi akan sangat sulit untuk survive. Jadi KMP butuh dukungan ekosistem. Kementerian Koperasi tidak bisa jalan sendiri tapi harus bersama-sama dengan kementerian dan lembaga pemerintah yang lain,” ujar dia. 

Usulan itu disampaikan berdasarkan pengalamannya mengembangkan koperasi di perusahaan Gobel Group maupun koperasi-koperasi di Gorontalo. Sebagai pimpinan perusahaan dan sebagai anggota DPR, ia telah mengembangkan koperasi milik karyawan dan koperasi milik masyarakat. Ia tak hanya membantu permodalan tapi juga membantu pengembangan ekosistemnya. 

“Untuk koperasi petani tak hanya memenuhi kebutuhan bibit, pupuk, dan obat-obatan pertanian, tapi juga menjadi bengkel traktor pertanian,” ujar dia.

Menurut Gobel, mengembangkan koperasi bukan pekerjaan mudah. Koperasi itu asasnya usaha bersama.

"Jadi sudah tepat jika pemerintah turun tangan. Namun jangan sampai bersifat top down. Tetap harus sesuai konteks dan kebutuhan masyarakat. Di sinilah seninya. Walau dalam jumlah terbatas, saya memiliki pengalaman dalam membantu koperasi karyawan maupun koperasi petani,” sebut dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)