Bareskrim Polri Diminta Bantu Cari Ponsel Arya Daru yang Masih Hilang

Pengacara keluarga Arya Daru, Nicholay Aprilindo. Metrotvnews.com/Siti Yona

Bareskrim Polri Diminta Bantu Cari Ponsel Arya Daru yang Masih Hilang

Siti Yona Hukmana • 23 September 2025 12:42

Jakarta: Bareskrim Polri diminta mengambil alih pengusutan kasus kematian Diplomat Ahli Muda Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan, dari Polda Metro Jaya. Salah satunya, mengusut ponsel Arya yang masih hilang.

Pengacara keluarga Arya Daru, Nicholay Aprilindo, mengatakan ponsel Arya terakhir aktif sekitar pukul 10.00 WIB, pada 8 Juli 2025. Nicholay meyakini Bareskrim Polri punya alat canggih untuk melacak keberadaan handphone Arya.

"Nah, kalau untuk mencari handphone itu, kami yakin bahwa pihak kepolisian punya alat peralatan yang canggih untuk mencari handphone. Yang penting ada nomornya, ada emailnya. Itu gampang untuk melacak, mencari. Bahkan, dienkripsipercakapannya itu bisa," kata Nicholay di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa, 23 September 2025.

Nicholay yakin meski handphone dalam keadaan mati, masih bisa dilacak lewat IMEI. Lantaran Polda Metro belum optimal dalam penyelidikan dan penyidikan, pengacara keluarga Arya Daru meminta Bareskrim Polri mengambil alih.

"Ya, karena Bareskrim punya alat yang super canggih. Untuk menangkap teroris aaja dalam sekejap bisa ya kan?" ujar Nicholay.


Ponsel Arya Daru penting ditemukan, karena bisa membuka tabir Kematian. Terlebih, ada informasi bahwa Arya Daru salah kirim pesan kepada sang istri sehari sebelum meninggal. 

Pihak keluarga Arya Daru meyakini orang yang mengirim pesan bukan Arya Daru, melainkan pihak ketiga. Sebab, ponsel sudah berpindah tangan ke orang lain. 

"Pasti ada pihak ketiga ya kan? HP-nya sudah di tangan orang lain pada saat yang bersamaan," ungkap Nicholay.



Pengacara keluarga Arya Daru melayangkan surat ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Kamis, 28 Agustus 2025. Surat itu berisi permohonan bantuan pengungkapan misteri kematian Arya Daru. Nicholay mendapatkan informasi surat itu telah didisposisi dari Kapolri ke Kabareskrim Polri Komjen Syahardiantono.

Surat itu dipastikan sekretaris Kabareskrim Polri Komjen Syahardiantono telah berada di meja Kabareskrim. Tinggal Syahardiantono menindaklanjuti surat tersebut.

Nicholay telah bertemu dengan sekretaris Kabareskrim tadi siang. Namun, pertemuan dengan Kabareskrim belum terlaksana lantaran ada agenda di luar. Pertemuan akan dijadwalkan ulang dalam waktu dekat.

Arya Daru ditemukan tewas di kamar indekosnya, Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa pagi, 8 Juli 2025. Saat ditemukan, wajah hingga kepala dalam kondisi terlilit lakban berwarna kuning. 

Setelah serangkaian penyelidikan dua pekan lebih, Polda Metro menyimpulkan bahwa tidak ditemukan adanya keterlibatan pihak lain dalam meninggalnya Daru.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)