Warga beramai-ramai mengambil bantuan dari pusat distribusi di Gaza pada Selasa, 29 Juli 2025. (Anadolu Agency)
Gaza: Gaza Humanitarian Foundation (GHF), lembaga bantuan yang didukung oleh Amerika Serikat (AS) dan Israel, mengumumkan bahwa mereka telah berhasil mengirimkan lebih dari 100 juta porsi makanan kepada warga sipil di Jalur Gaza sejak memulai operasi pada akhir Mei 2025.
Pengumuman ini disampaikan bersamaan dengan kunjungan inspeksi pada Jumat, 1 Agustus, ke pusat distribusi GHF di Rafah, Gaza selatan, oleh Steve Witkoff, utusan khusus Presiden Trump untuk Timur Tengah, serta Duta Besar AS untuk Israel, Mike Huckabee.
“Gaza adalah salah satu wilayah operasi paling kompleks di dunia. Kami sangat bangga dengan kerja luar biasa tim kami yang beroperasi dalam zona perang aktif dan sangat berbahaya,” kata Pendeta Johnnie Moore, Ketua Eksekutif GHF.
“Namun, pencapaian ini terasa pahit karena minimnya bantuan dari lembaga-lembaga kemanusiaan lain yang tidak memiliki kemampuan atau kemauan untuk bekerja sama dengan pihak yang dapat menyalurkan bantuan secara efektif,” sambung dia, dikutip dari Washington Times, Sabtu, 2 Agustus 2025.
Polemik Bantuan dan Kritik dari PBB
Meski mengklaim sebagai satu-satunya sistem bantuan pangan yang dapat diandalkan di Gaza, GHF juga menghadapi kritik dari berbagai pihak, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
PBB mengungkap bahwa tingkat malnutrisi di sejumlah wilayah seperti Khan Younis, Deir al Balah, dan Kota Gaza telah melewati ambang batas
kelaparan. Mengutip data otoritas kesehatan Gaza yang dikuasai Hamas, PBB menyebut 63 kasus kelaparan terjadi hanya dalam bulan Juli.
Menanggapi hal ini, GHF menyebut bahwa hampir 90% truk bantuan milik PBB dan lembaga kemanusiaan lain dirampok oleh pria usia militer, menyebabkan banyak warga sipil terluka dan terinjak-injak saat berebut bantuan.
Isi Bantuan dan Ajakan Kolaborasi
Setiap paket bantuan GHF diklaim cukup untuk memberi makan satu keluarga beranggotakan 5–6 orang, tiga kali sehari selama tiga setengah hari. Komposisinya mengacu pada standar pangan dari lembaga seperti World Food Program dan Oxfam yang telah lama beroperasi di Gaza.
“Selama GHF terus memberi makan rakyat Gaza, hal ini seharusnya menjadi panggilan bagi lembaga-lembaga lain, termasuk PBB, untuk bekerja sama dengan kami, agar bantuan bisa menjangkau lebih banyak orang,” ujar John Acree, Direktur Eksekutif Interim GHF.
Baca juga:
Kutuk Blokade Israel, Prancis Kirim Bantuan ke Gaza via Udara