1.575 Buruh Korban PHK yang Dilepas Kapolri Diberikan Pelatihan

Jakarta: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melepas 1.575 buruh korban pemutusan hubungan kerja (PHK) untuk bekerja kembali di tempat baru. Ribuan buruh itu terlebih dahulu akan diberi pelatihan agar lebih produktif.

"Jadi, kegiatan yang kita laksanakan untuk mempersiapkan agar buruh betul-betul bisa produktif, tentunya kami bekerja sama dengan teman-teman dari serikat dan juga perusahaan untuk ada training, ada pelatihan yang diberikan," kata Kapolri di Lapangan Bhayangkara, Jakarta, Selasa, 29 Juli 2025.

Kapolri ke-25 itu mendorong Balai Latihan Kerja (BLK) dan pemerintah daerah bisa bekerja sama dalam memberikan pelatihan bagi para buruh. Sedangkan Polri bakal memanfaatkan Sekolah Polisi Negara (SPN) dan Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) untuk pelatihan kerja para buruh.

"Tentunya dengan materi kurikulum yang disesuaikan dengan perusahaan yang akan menerima. Jadi, sehingga pada saat mereka sudah siap masuk, bisa langsung bekerja," ungkap Kapolri.
 

Baca juga:  Kapolri Tinjau Lokasi Karhutla di Riau

Sebanyak 1.575 buruh ini akan bekerja di empat perusahaan yang telah disiapkan. Seperti PT Tah Sung Hung, PT Indonesia Dremers Sports, PT Long Rich Indonesia, dan PT Gold Emperor.

Pelepasan ribuan buruh untuk bekerja di tempat baru ini merupakan gelombang kedua. Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo melalui Desk Ketenagakerjaan Polri, juga melepas 700 buruh korban PHK untuk bekerja di dua perusahaan, yakni PT Tah Sung Hung dan PT Indonesia Dremers Sports.

Total, 2.275 buruh yang dilepas untuk bekerja di tempat baru. Desk Ketenagakerjaan Polri terus melepaskan buruh korban PHK hingga 72 ribu orang bekerja di perusahaan yang telah disiapkan. Target 72 ribu pekerja akan disalurkan dalam 1,5 tahun.