Ingin Menjadi Kota Global, Peningkatan SDM Jadi Tantangan Utama Jakarta

Ilustrasi. Metrotvnews.com.

Ingin Menjadi Kota Global, Peningkatan SDM Jadi Tantangan Utama Jakarta

Ficky Ramadhan • 15 June 2025 20:29

Jakarta: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jakarta mengungkap ada lima indikator yang menjadi fokus Pemerintah Provinsi untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota global. Salah satunya, modal manusia yang menjadi nilai atau potensi manusia secara global dan penting untuk meningkatkan produktivitas, inovasi dan pertumbuhan Jakarta.

Pengamat tata kota Yayat Supriyatna mengatakan sumber daya manusia yang memiliki nilai dan berpotensi secara global merupakan tantangan utama jika ingin menjadikan Jakarta sebagai kota global.

"Persoalan paling berat adalah sumber daya manusianya. Bukan hanya untuk tenaga kerja, tapi juga masyarakat yang tinggal di kota ini. Budaya sebagai warga kota itu belum muncul secara utuh," kata Yayat saat dihubungi, Minggu, 15 Juni 2025.

Ia menilai meski Jakarta terus berbenah dalam aspek fisik dan infrastruktur, seperti pembangunan transportasi massal MRT dan LRT, pembenahan kualitas penduduk juga menjadi tantangan yang paling mendasar. Menjadi kota global bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi juga soal kesiapan mental dan budaya warganya.

"Kita ini tinggal di kota, tapi belum hidup sebagai orang kota. Belum terbentuk budaya yang mencerminkan kota global, seperti hidup bersih, disiplin, tertib, dan rasional," ungkapnya.
 

Baca juga: Rencana Pembuatan Pulau Kucing di Kepulauan Seribu Dikritisi

Yayat juga menyoroti rendahnya tingkat pendidikan dan keterampilan sebagian besar penduduk Jakarta. Hal ini membuat sektor informal masih mendominasi hingga 60 persen. Padahal, menurutnya, kota global menuntut daya saing tinggi dan kapasitas kerja yang mumpuni.

"Minimal pendidikan dasar warga kota global itu SMA. Kalau masyarakatnya lebih teredukasi, mereka akan lebih terbuka, mudah diarahkan, dan bisa berkontribusi pada kemajuan kota," ungkapnya.

Sebagai solusi percepatan, Yayat menekankan pentingnya peningkatan kapasitas SDM secara menyeluruh, baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan vokasional yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja global.

"Mungkin bisa dibentuk balai pelatihan yang mendorong percepatan skill tenaga kerja agar mampu bersaing di tingkat internasional, terutama di sektor teknologi dan informasi," kata dia.
 
Baca juga: Solusi Kemacetan, Pramono Dinilai tak Punya Alasan Menunda ERP

Selain SDM, Yayat menyebut pentingnya standarisasi layanan kota. Khususnya, sektor transportasi yang menjadi indikator penting kota global.

"Jakarta sudah mulai membenahi itu, seperti MRT dan LRT. Tapi konektivitas dan kecepatan layanan publik tetap harus terus ditingkatkan," ungkapnya.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jakarta mengungkap ada lima indikator yang menjadi fokus Pemerintah Provinsi untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota global.

Pertama, ekonomi yang terkoneksi secara global. Kedua, modal manusia (human capital) yang menjadi nilai atau potensi manusia secara global dan penting untuk meningkatkan produktivitas, inovasi dan pertumbuhan Jakarta.

Ketiga, pengalaman budaya (culture experience) sebagai profit kota dalam pengalaman budaya yang global tanpa menghilangkan identitas atau ciri khas Jakarta.

Keempat, kecepatan informasi yang berarti masyarakat Jakarta dapat mengonsumsi informasi secara global dengan cepat dan tepat. Kelima, keterlibatan politik (political engagement) yang merujuk pada tingkat partisipasi individu dalam berbagai kegiatan politik.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arga Sumantri)