Ilustrasi. Foto: dok MI/Rommy Pujianto.
Naufal Zuhdi • 19 June 2025 14:26
Jakarta: Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengungkapkan pemerintah terus mendorong investasi untuk meningkatkan populasi sapi hidup di Indonesia sebagai upaya memenuhi kebutuhan daging dan susu dalam negeri. Ia menyampaikan, peluang investasi tersebut dapat dilakukan bagi pelaku usaha dari dalam ataupun luar negeri.
"Bukan negara yang mengeluarkan anggaran untuk impor sapi hidup. Kita membuka kesempatan karena ada kebutuhan besar di daging dan susu, maka kita membuka kesempatan bagi banyak investor untuk berinvestasi," kata Sudaryono dikutip dari siaran pers yang diterima, Kamis, 19 Juni 2025.
Sudaryono menjelaskan investor bisa mendatangkan sapi hidup, khususnya sapi indukan yang nantinya diberdayakan dan dikelola bersama peternak. Pada tahun ini, pemerintah menargetkan sebanyak 100 ribu hingga 150 ribu ekor sapi indukan dan hingga kini baru terealisasi sebesar 20 ribu ekor.
"Banyak investor yang berkomitmen untuk investasi mendatangkan sapi betina hidup ke Indonesia. Karena kita punya stok sperma dari inseminasi buatan, tapi sapi betina tidak cukup sehingga pemerintah membuka peluang bagi perusahaan dalam negeri ataupun luar negeri," jelas dia.
Baca juga: Sapi Perah Australia Didatangkan Genjot Produksi Susu Nasional |