5 Warga Negara Ukraina Tewas dalam Serangan Iran ke Israel

Bangunan yang rusak di Bat Yam, Israel. (Anadolu Agency)

5 Warga Negara Ukraina Tewas dalam Serangan Iran ke Israel

Riza Aslam Khaeron • 16 June 2025 16:28

Kyiv: Kedutaan Besar Ukraina di Israel menyampaikan belasungkawa mendalam atas kematian lima warganya dalam serangan rudal balistik yang diluncurkan Iran ke wilayah Israel pada Jumat malam, 14 Juni 2025.

Melansir Kyiv Independent (KI), lima warga negara Ukraina, termasuk tiga anak-anak, tewas setelah sebuah rudal menghantam sebuah gedung permukiman di Bat Yam, wilayah selatan Tel Aviv. Serangan ini merupakan bagian dari balasan Iran setelah fasilitas militer dan nuklirnya dihantam Israel pada malam sebelumnya, 13 Juni 2025.

"Kami berada di sini di Israel dan mengalami kenyataan ini bersama kalian," tulis Kedutaan Ukraina di Israel melalui akun resmi mereka @UKRinIsrael. 

"Warga sipil tak bersalah – terutama anak-anak – tidak seharusnya menjadi target rudal," tulis kedutaan.

Kementerian Luar Negeri Ukraina menyebutkan bahwa pihaknya masih mengumpulkan informasi dan mengidentifikasi korban. Kyiv Independent juga mencatat bahwa saat ini diperkirakan ada sekitar 23.000 warga negara Ukraina yang tinggal di Israel, termasuk 11.000 orang yang melarikan diri ke negara itu sejak invasi Rusia pada 2022.
 

Baca Juga:
Serangan Terbaru Iran ke Israel Tewaskan 5 Orang, 103 Terluka

"Sayangnya, kami bukan satu-satunya warga Ukraina yang menghadapi kenyataan ini, karena rakyat Ukraina telah mengalami situasi serupa selama lebih dari tiga tahun," lanjut pernyataan Kedutaan.

Dukungan pemerintah Ukraina terhadap Israel ditegaskan kembali setelah serangan tersebut. Kyiv sebelumnya sering mengecam Iran sebagai terduga pemasok utama berupa senjata pesawat nirawak untuk Rusia. Sementara itu, Moskow menyebut serangan Israel terhadap Iran sebagai "agresi tanpa provokasi".

"Kami menyampaikan belasungkawa terdalam kepada keluarga para korban, mendoakan kesembuhan cepat bagi yang terluka, dan berharap dunia Barat akan bersatu dan memutuskan untuk mengakhiri kebijakan teror dari Poros Kejahatan ini," tulis Kedutaan Ukraina, mengacu kepada Iran dan organisasi proksi-proksinya.

Serangan ini semakin mempertegang situasi geopolitik antara Ukraina dan Iran. Terlebih lagi, dikarena populasi penutur bahasa Rusia di Israel yang cukup signifikan, yakni sekitar 15 persen dari total penduduk, termasuk banyak imigran dari bekas Uni Soviet.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Surya Perkasa)