Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. Foto: Metrotvnews.com/Dashyauly Hutauruk.
Anggi Tondi Martaon • 22 October 2025 12:10
Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo segera menindaklanjuti keterbatasan lahan kuburan di tempat pemakaman umum (TPU) di Ibu Kota. Permasalahan itu bakal dibahas dalam rapat khusus.
“Kami sudah berkomunikasi, dan saya sudah minta untuk diagendakan minggu depan kita akan rapat khusus mengenai pemakaman di Jakarta,” ujar Pramono dikutip dari Antara, Rabu, 22 Oktober 2025.
Politikus PDI Perjuangan itu mengakui bahwa kondisi sejumlah TPU di wilayah Jakarta mulai penuh. Saat ini Pemprov DKI tengah mengumpulkan data lengkap dari Dinas Pertamanan dan Hutan Kota mengenai kapasitas dan ketersediaan lahan di seluruh TPU.
Pramono menilai, langkah tersebut penting untuk memetakan tingkat urgensi dan menentukan arah kebijakan ke depan. “Mengenai angkanya nanti Dinas Pertamanan yang akan sampaikan. Nanti kalau sudah detail saya akan jawab lagi," ungkap eks Sekretaris Kabinet tersebut.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI tengah mengkaji berbagai opsi, termasuk wacana pembangunan pemakaman bertingkat untuk mengatasi keterbatasan lahan di Ibu Kota.
Ia menyebut persoalan ketersediaan lahan pemakaman menjadi salah satu tantangan yang kini dihadapi Jakarta. Sebab, semakin padatnya wilayah perkotaan.
Ilustrasi tempat pemakaman umum (TPU). Foto: Metrotvnews.com/Whisnu.
“Memang ini sekarang menjadi masalah dan sedang dikaji. Ada usulan, tapi belum menjadi keputusan, apakah diperbolehkan dilakukan pemakaman bertingkat,” kata Pramono.
Pramono menambahkan, Pemprov DKI juga tengah mempertimbangkan opsi membuka lahan pemakaman baru di luar wilayah Jakarta. Namun, keputusan akhir mengenai kebijakan tersebut akan ditentukan setelah kajian teknis dan hukum selesai dilakukan.
Diketahui, sembilan tempat pemakaman umum (TPU) di Jakarta Selatan (Jaksel) tak menerima lagi makam baru. Sebab, lahan di sembilan TPU tersebut sudah penuh.
"TPU tersebut meliputi Tanjung Barat, Jagakarsa, Kampung Kongsi, Grogol Selatan, Kebagusan, Pisangan, Pejaten Timur, Pejaten Barat, dan Cikoko," kata Kepala Seksi Jalur dan Pemakaman Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Selatan, Arwin Adlin Barus.
Arwin mengatakan sembilan dari 16 TPU di Jakarta Selatan itu kapasitasnya sudah habis. Sehingga dialihkan ke TPU lain.
Pemkot Jaksel menerapkan sistem pemakaman tumpang sebagai solusinya. Metode tersebt berarti jenazah dimakamkan dengan anggota keluarga yang sudah lebih dulu dimakamkan di TPU tersebut.
Opsi lain yang disiapkan ialah pemakaman baru di TPU lain yang masih memiliki ketersediaan petak walaupun sudah terbatas jumlahnya.