Ilustrasi. Foto: Pintu.co.id
Husen Miftahudin • 23 October 2025 15:26
Jakarta: Istilah akuntabilitas menjadi salah satu istilah yang sering kali didengar atau ditemukan dalam dunia manajemen atau juga pengelolaan perusahaan dan juga pemerintahan. Namun, terkadang masih banyak dari masyarakat yang masih belum memahami dengan benar apa yang dimaksud dengan akuntabilitas itu sendiri.
Akuntabilitas merupakan istilah yang berkaitan erat dengan pertanggungjawaban atau juga kondisi yang memerlukan suatu tanggung jawab. Meskipun sering muncul dalam bidang pengelolaan, laporan
keuangan dan manajemen, istilah akuntabilitas ini seharusnya menjadi salah satu prinsip yang harus ditetapkan oleh seseorang baik dalam bidang manapun.
Akuntabel memiliki kaitan yang sangat erat dengan transparansi dalam kinerja pengurus dan juga perwakilan dalam memberikan pertanggungjawaban terhadap pekerjaan yang diberikan kepada para pemangku kepentingan.
Penting untuk dapat selalu memiliki sikap akuntabel agar dapat memperkecil kemungkinan penyalahgunaan kekuasaan dan wewenang, serta dapat mempermudah mekanisme dalam melakukan pengawasan pelaksanaan pekerjaan.
Pengertian akuntabilitas menurut para ahli
Akuntabilitas jika diartikan secara luas merupakan sebuah konsep yang berkaitan dengan tanggung jawab, baik bagi individu atau kelompok, terhadap suatu tugas, tindakan dan hasil kerja mereka.
Akuntabilitas juga melibatkan komitmen untuk dapat menjelaskan, serta mempertanggungjawabkan tindakan yang dilakukan kepada pihak yang memegang kepentingan dan yang memiliki hak. Konsep ini meliputi kewajiban menjalankan tugas dengan jujur, transparan, dan sesuai nilai-nilai yang dijunjung.
Para ahli juga memiliki pemahaman dan pandangan sendiri mengenai pengertian akuntabilitas, di antaranya adalah:
1. Miriam Budiardjo
Akuntabilitas merupakan suatu bentuk pertanggungjawaban pihak yang diberi kuasa atau mandat dalam melakukan perintah kepada yang memberi mereka mandat tersebut.
Artinya, sebagai bentuk pertanggungjawaban untuk menghasilkan pengawasan distribusi kekuasaan kepada berbagai lembaga baik di perusahaan maupun pemerintahan agar nantinya dapat mengurangi penumpukan kekuasaan.
2. Mohamad Mahsun
Secara luas akuntabilitas dapat diartikan sebagai sebuah kewajiban para pihak pemegang amanah dalam memberikan pertanggungjawaban, meyakinkan, melaporkan dan mengungkap segala bentuk aktivitas serta kegiatan sesuai dengan tanggung jawab yang dipikul.
Menurut Mohamad Mahsun, akuntabilitas merupakan bentuk tanggung jawab yang mengarah pada siapa dan untuk apa organisasi tersebut bertanggung jawab.
3. Sedarmayanti
Akuntabilitas merupakan suatu bentuk kewajiban dalam mempertanggungjawabkan keberhasilan dan juga kegagalan pelaksanaan misi organisasi. Terkhususnya dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditentukan sebelumnya, dengan melalui media pertanggungjawaban yang dilakukan secara periodik.
4. Mardiasmo
Akuntabilitas merupakan suatu bentuk kewajiban pertanggungjawaban baik terhadap keberhasilan maupun kegagalan dari pelaksanaan misi yang ingin dicapai suatu organisasi dalam mencapai tujuan dan sasarannya. Target yang telah ditentukan dilakukan secara periodik dengan media pertanggungjawaban yang telah ditentukan.
(Ilustrasi. Foto: Accounting.uii.ac.id)
Prinsip-prinsip akuntabilitas
Prinsip akuntabilitas menjadi dasar penting dalam memastikan setiap kegiatan dan keputusan dalam organisasi berjalan secara transparan dan dapat dipertanggungjawabkan. Melalui prinsip ini, suatu lembaga dapat menilai apakah tindakan dan kebijakan yang diambil sudah sesuai dengan nilai-nilai akuntabilitas atau belum.
Beberapa prinsip utama akuntabilitas antara lain sebagai berikut:
1. Komitmen terhadap integritas
Akuntabilitas mencerminkan komitmen dari pimpinan dan seluruh staf untuk mengelola organisasi dengan penuh tanggung jawab, kejujuran, dan integritas.
2. Kepatuhan terhadap aturan
Prinsip ini menegaskan penggunaan seluruh sumber daya harus sesuai dengan ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Pencapaian tujuan
Akuntabilitas juga ditunjukkan melalui kemampuan organisasi dalam mencapai target dan tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.
4. Berorientasi pada visi dan misi
Setiap tindakan dan keputusan harus berlandaskan pada visi, misi, serta hasil dan manfaat yang ingin dicapai oleh organisasi.
5. Menjunjung nilai-nilai etika
Dalam penerapannya, akuntabilitas mengedepankan nilai-nilai kejujuran, transparansi, objektivitas, serta dorongan untuk terus berinovasi.
Dengan menerapkan prinsip-prinsip tersebut, organisasi dapat menciptakan sistem pengelolaan yang tidak hanya efektif, tetapi juga dipercaya oleh publik karena menjunjung tinggi tanggung jawab dan keterbukaan.
Fungsi akuntabilitas
Akuntabilitas memiliki peran penting dalam mendorong efisiensi, transparansi, dan integritas, baik di lingkungan pemerintahan maupun sektor bisnis. Dengan adanya sistem akuntabilitas yang baik, setiap individu ataupun organisasi dapat memastikan kekuasaan yang dimiliki dipergunakan dengan baik dan secara bertanggung jawab serta berorientasi pada hasil. Adapun fungsi-fungsi dari akuntabilitas adalah:
1. Mencegah terjadinya penyalahgunaan kekuasaan
Salah satu fungsi utama akuntabilitas adalah mencegah penyalahgunaan kekuasaan serta pencegahan tindakan korupsi. Dengan adanya alur dan aturan dalam pertanggungjawaban, setiap individu akan lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas, mengambil keputusan, dan menggunakan sumber daya yang ada. Hal ini menciptakan sistem yang lebih transparan dan memperkuat kepercayaan publik terhadap lembaga atau organisasi terkait.
2. Sebagai alat ukur keberhasilan kerja
Akuntabilitas juga berfungsi sebagai alat untuk menilai sejauh mana tujuan dan target kerja telah tercapai. Dengan adanya standar pada setiap kinerja yang jelas, proses evaluasi dapat dilakukan secara objektif dan juga transparan. Hal ini nantinya akan membantu organisasi untuk dapat mengenali keberhasilan maupun kekurangan dan terus melakukan perbaikan di masa mendatang.
3. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja
Melalui akuntabilitas, individu dan kelompok terdorong untuk bekerja lebih fokus, efisien, dan tepat sasaran. Rasa tanggung jawab terhadap hasil kerja membuat setiap pekerja berusaha untuk memberikan kinerja terbaik. Efektivitas dan efisiensi ini juga nantinya akan menumbuhkan produktivitas dan tujuan organisasi dapat tercapai secara optimal.
Akuntabilitas memiliki peran penting dalam menciptakan sistem yang transparan dan terpercaya. Dengan memahami apa arti sebenarnya dari akuntabilitas, setiap individu dan organisasi dapat membangun budaya kerja yang berintegritas dan bertanggung jawab. Penerapan akuntabilitas yang konsisten tidak hanya meningkatkan kinerja, tetapi juga memperkuat kepercayaan publik terhadap lembaga atau instansi terkait. (Khairunnisa Puteri M)