Ilustrasi menabung untuk dana darurat. Foto: Istimewa.
Putri Purnama Sari • 20 October 2025 11:09
Jakarta: Dalam mengatur keuangan pribadi, dana darurat merupakan salah satu fondasi yang wajib dimiliki. Banyak orang menyepelekan hal ini, padahal dana darurat bisa menjadi penyelamat ketika terjadi hal-hal tak terduga seperti kehilangan pekerjaan, sakit, atau kebutuhan mendesak lainnya.
Berikut adalah informasi tentang cara menyiapkan dana darurat, beserta tips praktis agar Anda bisa mulai menabung dari sekarang.
Apa Itu Dana Darurat?
Dana darurat adalah tabungan khusus yang disiapkan untuk menghadapi situasi mendesak yang tidak direncanakan sebelumnya. Uang ini tidak boleh digunakan untuk keinginan pribadi atau konsumsi rutin, melainkan hanya untuk kebutuhan darurat seperti:
- Biaya pengobatan mendadak.
- Perbaikan rumah atau kendaraan yang mendesak.
- Kehilangan pekerjaan atau sumber penghasilan.
Dengan memiliki dana darurat, Anda tidak perlu panik atau berutang ketika terjadi kondisi tak terduga.
Berapa Besar Dana Darurat yang Ideal?
Besar dana darurat berbeda bagi setiap orang, tergantung kondisi dan tanggungan yang dimiliki. Berikut panduannya:
- Lajang tanpa tanggungan 3–6 kali pengeluaran bulanan.
- Menikah tanpa anak 6–9 kali pengeluaran bulanan.
- Menikah dengan anak 9–12 kali pengeluaran bulanan.
Pisahkan Rekening untuk Dana Darurat
Agar tidak tercampur dengan uang harian, buat rekening terpisah khusus untuk dana darurat.
Beberapa pilihan tempat menyimpannya:
- Tabungan digital tanpa kartu ATM (agar tidak mudah diambil).
- Rekening dengan bunga tinggi.
- Reksa dana pasar uang (lebih menguntungkan tapi tetap likuid).
Langkah ini membantu Anda lebih disiplin dan tidak tergoda untuk memakai uang darurat untuk hal-hal konsumtif.
Tips Menabung Dana Darurat Secara Bertahap
Tidak perlu langsung terkumpul besar. Anda bisa mulai menabung sedikit demi sedikit secara rutin.
- Sisihkan 10–20% dari gaji bulanan.
- Atur autodebet agar langsung masuk ke rekening dana darurat.
- Gunakan prinsip “bayar diri sendiri dulu” sebelum membayar tagihan lain.
Kunci utamanya adalah konsistensi, bukan besar kecilnya jumlah.
Tips Tambahan Menyiapkan Dana Darurat
- Hindari menyimpan dalam bentuk aset yang sulit dicairkan seperti properti.
- Jangan gunakan untuk investasi berisiko tinggi.
- Jika memungkinkan, gunakan hasil investasi rendah risiko (seperti reksa dana pasar uang) untuk mengembangkan dana darurat.