Anggota Komisi IX DPR Irma Suryani Chaniago. MI/Susanto
Eko Nordiansyah • 11 February 2025 16:47
Jakarta: Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) Partai NasDem Komisi IX DPR RI, Irma Suryani, meminta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mempertimbangkan dampak penerapan sistem Kelas Rawat Inap Standar Jaminan Kesehatan Nasional (KRIS JKN). Penerapan ini berpeluang menaikkan iuran BPJS Kesehatan.
“Apalagi nanti dilaksanakan KRIS dengan satu tarif pasti akan ada kenaikan tarif. Tadi juga Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) sudah menyampaikan ada kenaikan tarif di 2025, bahkan sudah dipersiapkan regulasinya. Artinya, akan ada kenaikan tarif, apakah ini tidak akan membebani masyarakat lagi?” tegas Irma di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 11 Februari 2025.
Legislator NasDem dari Daerah Pemilihan Sumatera Selatan II itu mengungkapkan, masyarakat dengan kewajiban tarif iuran semula saja masih banyak yang tidak aktif. Apalagi jika menaikkan iuran sebagai dampak penerapan sistem KRIS, maka akan menambah tunggakan iuran di masyarakat.
“Kita sama sama tahu, tarif yang sekarang saja banyak yang tidak aktif. Bagaimana Pak Menteri mempertanggungjawabkan ketidakmampuan publik untuk melakukan pembayaran, ketika iuran naik. Iuran hari ini saja, banyak sekali yang masih menunggak belum bisa bayar,” ungkap Irma.
Baca juga:
Bos BPJS Kesehatan: Orang Miskin Kalau Sakit Dilarang Bayar |