Anak Usaha BUMN Ini Siapkan Langkah untuk Penuhi Kewajiban Karyawan

Ilustrasi PT Perkebunan Mitra Ogan (Mitra Ogan). Foto: Dok istimewa

Anak Usaha BUMN Ini Siapkan Langkah untuk Penuhi Kewajiban Karyawan

Eko Nordiansyah • 10 February 2025 18:13

Palembang: PT Perkebunan Mitra Ogan (Mitra Ogan) berkomitmen memenuhi hak karyawan yang saat ini masih tertunda. Sejumlah langkah untuk menyiapkan pendanaan tengah disiapkan manajemen, diantaranya melalui rencana kerja sama operasi dengan anak perusahaan ID FOOD lainnya.

Sekretaris Perusahaan Mitra Ogan Mahmud Riyad mengatakan, saat ini manajemen terus fokus menempuh berbagai upaya untuk memastikan hak-hak karyawan yang masih tertunda terpenuhi. Salah satunya melalui peningkatan produksi tandan buah segar (TBS) kelapa sawit dan peningkatan penjualan crude palm oil (CPO).

“Kami selaku manajemen berkomitmen penuh untuk memenuhi hak karyawan secara bertahap dan tidak menunda pembayaran kedepan. Memang kondisi perusahaan beberapa waktu lalu berada pada jumlah produksi yang rendah akibat penjarahan lahan dan belum optimalnya sarana pengolahan,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Senin, 10 Februari 2025.

Peningkatan produksi

Namun, perbaikan dan strategi peningkatan produksi telah dilakukan, seperti kerja sama operasi dengan anak perusahaan ID FOOD lain untuk membantu peningkatan produksi, kerjasama dengan Aparat Penegak Hukum (APH) untuk mengembalikan areal produksi yang dijarah dan optimalisasi aset.

Terkait hal tersebut, Mahmud berharap, seluruh karyawan serta serikat pekerja, baik dalam Serikat Pekerja Mitra Ogan (SPMO) dan Serikat Pekerja Pertanian dan Perkebunan (SPPP) – Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), dapat mendukung langkah perusahaan menjalankan strategi kerja sama operasi ini. 

“Penyerapan produksi TBS di lapangan ini sangat penting menjaga income perusahaan. Untuk itu, kami sangat menyayangkan terjadi aksi penjarahan TBS di lahan perusahaan yang berlokasi di Desa Bindu, Lubuk Rukam, serta Desa Durian, Kecamatan Peninjauan, Kabupaten Ogan Komering Ulu,” ungkapnya.
 
Baca juga: 

Perkuat Sinergi Maritim, BUMN Wujudkan Transportasi Laut Berkualitas




(Ilustrasi kelapa sawit. Foto: Dok Kementan)

Solusi jangka panjang

Di samping solusi pendanaan, Mahmud menyebut, manajemen Mitra Ogan juga telah menyiapkan strategi solusi jangka panjang. Perusahaan telah berhasil melakukan penguasaan kembali lahan sawit di Unit Kebun Semidang Aji seluas sekitar 2.100 Ha yang hampir lima tahun tidak teroptimalisasi dengan baik. 

Terkait kewajiban yang belum 100 persen diselesaikan, Mahmud menyampaikan, saat ini manajemen telah melakukan pembayaran rutin BPJS Kesehatan karyawan serta pembayaran gaji secara bertahap. Atas kondisi tersebut, pihaknya menghormati langkah karyawan yang melakukan audiensi.

“Kami hormati langkah tersebut. Namun demikian kami mengajak seluruh karyawan untuk sama-sama memperkuat soliditas dalam meningkatkan kinerja perusahaan. Manajemen akan terus membersamai seluruh karyawan dalam menghadapi tantangan ini dan selalu siap berdialog untuk mencari solusi,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur SDM ID FOOD Yossi Istanto mengatakan, kerja sama operasi yang sedang dilaksanakan akan diperluas pada beberapa afdeling sebagai solusi operasional dan keuangan Mitra Ogan. Perusahaan juga menggandeng anak perusahaan serta BUMN.

Adapun Mitra Ogan merupakan perusahaan di bidang usaha perkebunan kelapa sawit yang memiliki dua unit Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dengan kapasitas 90 ton/ jam di Sumatera Selatan. Mitra Ogan merupakan anak usaha BUMN dengan kepemilikan saham ID FOOD/RNI 75 persen dan Holding Perkebunan PTPN 35 persen.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)