Hamas Segera Bebaskan Empat Sandera Israel di Pertukaran Kedua Hari Ini

Suasana pembebasan sandera di Jalur Gaza pada November 2023. (Anadolu Agency)

Hamas Segera Bebaskan Empat Sandera Israel di Pertukaran Kedua Hari Ini

Willy Haryono • 25 January 2025 11:47

Gaza: Kelompok pejuang Palestina Hamas diperkirakan akan membebaskan empat tentara perempuan Israel pada Sabtu, 25 Januari 2025, sebagai imbalan atas pembebasan sekelompok tahanan Palestina berdasarkan perjanjian gencatan senjata yang bertujuan mengakhiri perang yang telah berlangsung selama 15 bulan di Gaza.

Keempat tentara tersebut — Karina Ariev, Daniela Gilboa, Naama Levy, dan Liri Albag — semuanya ditempatkan di sebuah pos pengamatan di Gaza dan diculik Hamas yang menyerbu pangkalan mereka selama serangan terhadap Israel pada 7 Oktober 2023.

Mengutip dari AsiaOne, kantor media tahanan Hamas mengatakan bahwa mereka memperkirakan 200 tahanan akan dibebaskan pada hari Sabtu sebagai bagian dari pertukaran tersebut, termasuk 120 yang menjalani hukuman seumur hidup dan 80 tahanan dengan hukuman panjang lainnya.

Pertukaran hari Sabtu akan menjadi kali kedua sejak gencatan senjata dimulai pada Minggu lalu. Kala itu, Hamas menyerahkan tiga warga sipil Israel sebagai imbalan atas 90 tahanan Palestina.

Hamas telah mengidentifikasi keempat sandera yang akan dibebaskan dalam pertukaran kedua tersebut. Namun Israel belum berkomentar secara resmi dan mungkin tidak akan melakukannya sampai benar-benar menerima mereka.

Perjanjian gencatan senjata, yang disusun setelah berbulan-bulan negosiasi oleh Qatar dan Mesir serta didukung oleh Amerika Serikat, telah menghentikan pertempuran untuk pertama kalinya sejak gencatan senjata yang berlangsung hanya seminggu pada November 2023.

Dalam fase enam pekan pertama kesepakatan, Hamas telah setuju untuk membebaskan 33 sandera, termasuk anak-anak, perempuan, pria tua, serta orang sakit dan terluka, dengan imbalan ratusan tahanan Palestina di penjara-penjara Israel. Di waktu bersamaan, pasukan Israel harus menarik diri dari beberapa posisi mereka di Jalur Gaza.

Dalam fase berikutnya, kedua belah pihak akan menegosiasikan pertukaran sandera yang tersisa, termasuk pria yang berusia wajib militer, dan penarikan pasukan Israel dari Gaza, yang sebagian besar telah hancur setelah 15 bulan pertempuran dan pengeboman Israel.

Israel melancarkan operasinya di Gaza menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober, ketika mereka menewaskan 1.200 orang dan membawa lebih dari 250 sandera kembali ke Gaza, menurut penghitungan Israel. Sejak itu, lebih dari 47.000 warga Palestina telah tewas di Gaza dalam serangan Israel, menurut otoritas kesehatan di sana.

Setelah pembebasan sandera Romi Gonen, Emily Damari, dan Doron Steinbrecher pada Minggu lalu dan penemuan jenazah seorang tentara Israel yang hilang selama satu dekade, Israel mengatakan 94 warga Israel dan warga asing masih ditahan di Gaza, meski tidak jelas berapa banyak dari mereka yang masih hidup.

Baca juga:  Hamas Akan Kembali Bebaskan Empat Sandera Israel

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)