Kementerian Kehutanan Republik Indonesia dan Dewan Integritas Pasar Karbon Sukarela (Integrity Council for the Voluntary Carbon Market) memperkuat komitmen dalam pengembangan ekosistem pasar karbon sukarela berintegritas tinggi
Whisnu Mardiansyah • 9 November 2025 16:45
Jakarta: Kementerian Kehutanan Republik Indonesia dan Dewan Integritas Pasar Karbon Sukarela (Integrity Council for the Voluntary Carbon Market) memperkuat komitmen dalam pengembangan ekosistem pasar karbon sukarela berintegritas tinggi. Kedua pihak meresmikan kerja sama melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU).
Penandatanganan berlangsung dalam acara High-Level Breakfast Roundtable at the Sustainable Business COP30 (SBCOP) di Sao Paulo, Brasil, pada Sabtu, 8 November 2025. Acara ini dihadiri para pemimpin pelaku perdagangan karbon internasional, stakeholder keuangan, dan perwakilan pemerintah Indonesia untuk membahas langkah strategis Indonesia menjadi pusat pasar karbon berintegritas tinggi.
Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, menekankan kerja sama ini merupakan langkah strategis Indonesia untuk menjadi pemimpin global dalam ekosistem pasar karbon berintegritas tinggi.
“Kolaborasi ini mencerminkan tekad kami untuk memastikan bahwa pasar karbon Indonesia, dibangun atas dasar kepercayaan, integritas, dan kedaulatan nasional,” ujar Menteri Raja Antoni dalam sambutannya, Sabtu, 8 November 2025.
Langkah ini seiring dengan persiapan menuju Konferensi Iklim Tingkat Tinggi COP30 UNFCCC di Belém, Brasil, di mana Indonesia siap menampilkan hutan hujan tropis sebagai pusat pasar karbon berintegritas tinggi dunia.
“Hutan hujan tropis Indonesia yang luas bukan hanya berperan sebagai paru-paru dunia, namun juga menjadi pusat transisi dunia menuju ekonomi karbon yang kredibel dan adil. Dengan menyelaraskan diri dengan standar integritas global, Indonesia sedang membangun pondasi untuk ekosistem pasar karbon yang transparan, berbasis sains, dan bermanfaat bagi komunitas lokal dan Masyarakat Adat,” tambahnya.
Kemitraan ini menandai babak baru dalam komitmen Indonesia memastikan pengembangan pasar karbon sejalan dengan standar global tertinggi untuk integritas lingkungan dan transparansi. ICVCM akan mendukung Kementerian Kehutanan dalam pembangunan kapasitas, pertukaran pengetahuan, dan bantuan teknis terkait kriteria integritas, jaminan, serta sistem pengukuran, pelaporan, dan verifikasi (MRV) di sektor kehutanan dan penggunaan lahan.
Berdasarkan MoU, kedua belah pihak pertama meningkatkan kapasitas bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), pengembang proyek, dan pemangku kepentingan terkait dalam menerapkan prinsip-prinsip pasar karbon berintegritas tinggi. Kedua, meningkatkan pemahaman dan kesadaran publik tentang peluang dan jaminan dalam pasar karbon sukarela. Ketiga, bersama-sama mengembangkan kegiatan kolaboratif dan forum untuk memperkuat kesiapan Indonesia dalam mengembangkan kerangka kerja pasar karbon yang kredibel.

Kementerian Kehutanan Republik Indonesia dan Dewan Integritas Pasar Karbon Sukarela (Integrity Council for the Voluntary Carbon Market) memperkuat komitmen dalam pengembangan ekosistem pasar karbon sukarela berintegritas tinggi
"Sangat penting bagi kita untuk memiliki pasar karbon yang saling terhubung, namun juga relevan secara lokal, dan memastikan bahwa kita berada pada ambang batas integritas yang konsisten secara internasional. Oleh karena itu, bekerja sama dengan Kementerian Kehutanan akan membantu mendukung hal tersebut dan mengembangkannya lebih jauh ke depan," ujar Direktur Urusan Publik ICVCM, Lorna Ritchie.
Kementerian Kehutanan, sebagai otoritas nasional yang bertanggung jawab atas tata kelola kehutanan dan penggunaan lahan lainnya (FOLU), memandang kemitraan ini sebagai enabler kunci untuk mempercepat akses ke pembiayaan iklim sambil memastikan perlindungan bagi keanekaragaman hayati dan kesejahteraan komunitas. MoU ini memperkuat misi Indonesia yang lebih luas di COP30 UNFCCC, untuk menempatkan ekosistem hutan hujan negara ini sebagai pilar utama arsitektur pasar karbon global.
Kerja sama ini akan dilaksanakan melalui program bersama lokakarya dan peningkatan kapasitas yang dikoordinasikan oleh Pusat Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kehutanan dan tim Operasi Global dan Urusan Publik ICVCM. Kedua belah pihak sepakat berkoordinasi secara erat dan mematuhi prinsip transparansi dan saling menghormati dalam semua kegiatan di bawah kemitraan ini.