Kapal Global Sumud Flotilla (GSF) berlayar secara bertahap dari Tunisia. Foto: Anadolu
Washington: Senator Amerika Serikat (AS) Ed Markey mendesak Presiden Donald Trump untuk campur tangan secara diplomatis guna memastikan keselamatan armada Global Sumud Flotilla, sekelompok kapal sipil yang membawa bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
"Trump harus memanfaatkan hubungannya dengan (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu untuk melindungi Armada Sumud Global," kata Markey di platform media sosial AS, X, seperti dikutip Anadolu, Kamis 2 Oktober 2025.
Pernyataannya muncul setelah Israel mencegat kapal-kapal tersebut saat mendekati wilayah Palestina yang terkepung.
"Ini adalah kapal-kapal sipil damai yang membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza. Warga Amerika ada di dalamnya, termasuk dari Massachusetts. Kita harus menyelesaikan krisis ini secara damai," kata Markey.
Armada tersebut, yang sebagian besar memuat bantuan kemanusiaan dan pasokan medis, berlayar pada akhir Agustus dan diperkirakan akan mencapai pantai Gaza pada Kamis pagi dalam keadaan normal.
Ini menandai pertama kalinya dalam beberapa tahun lebih dari 50 kapal berlayar bersama menuju Gaza, membawa 532 pendukung sipil dari lebih dari 45 negara ke daerah kantong berpenduduk 2,4 juta warga Palestina yang telah berada di bawah blokade Israel selama kurang lebih 18 tahun.
Israel memperketat pengepungan lebih lanjut pada 2 Maret dengan menutup semua perlintasan perbatasan dan memblokir makanan, obat-obatan, dan bantuan, mendorong Gaza ke dalam kelaparan meskipun truk-truk bantuan menumpuk di perbatasannya.
Tel Aviv telah berulang kali memperingatkan armada tersebut untuk berbalik dari blokade lautnya di Jalur Gaza dan mengubah arahnya.
Tentara Israel telah menewaskan lebih dari 66.100 warga
Palestina, kebanyakan dari mereka adalah perempuan dan anak-anak, di Gaza sejak Oktober 2023. Pengeboman yang tak henti-hentinya telah membuat daerah kantong itu tidak dapat dihuni dan menyebabkan kelaparan serta penyebaran penyakit.