Ilustrasi. Foto: dok MI/Rommy Pujianto.
Eko Nordiansyah • 11 March 2025 08:10
New York: Wall Street melemah pada Senin, 10 Maret 2025 dipicu merosotnya saham sektor teknologi. Ketegangan perang tarif yang dapat memicu kekhawatiran resesi ekonomi di Amerika Serikat (AS) juga menjadi salah satu faktor merosotnya bursa saham di Negeri Paman Sam ini.
Dilansir Investing.com, Selasa, 11 Maret 2025, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, turun 890,01 poin, atau sekitar 2,08 persen, menjadi 41.911,71. Indeks S&P 500 merosot 155,64 poin, atau sekitar 2,7 persen, menjadi 5.614,56. Indeks komposit Nasdaq anjlok 727,9 poin, atau sekitar 4 persen, menjadi 17.468,32.
Saham perusahaan manufaktur mobil elektrik Tesla terjun bebas 15,4 persen, penurunan harian tertajam sejak September 2020, setelah CEO Elon Musk ditunjuk sebagai kepala Departemen Efisiensi Pemerintah. Musk digadang akan melakukan pemecatan besar-besaran pegawai negeri sipil AS.
Saham perusahaan teknologi Nvidia dan Apple masing-masing terjun 5,07 persen dan 4,85 persen. Saham Microsoft dan Amazon masing-masing anjlok 3,34 persen dan 2,36 persen, sedangkan saham HP merosot 1,83 persen.
Indeks sektor teknologi S&P 500 terjun 4,4 persen, menjadi sektor dengan penurunan tertajam dari 11 sektor utama indeks S&P 500.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun seiring menguatnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman April 2025 turun 0,5 persen menjadi USD2.899,4 per ons. Indeks dolar AS meningkat 0,06 persen menjadi 103,9.
Baca juga:
Gawat! 3 Bulan Lagi Ekonomi AS Diprediksi Masuk Resesi |