Seleksi 8 Calon Dekan Fakultas UI Diminta Bebas Intervensi

Depok: Proses seleksi bakal calon dekan untuk delapan fakultas di Universitas Indonesia periode 2025-2029 memasuki tahap penting. Para bakal calon yang lolos verifikasi administrasi kini melanjutkan ke tahap asupan publik dan pemaparan visi misi.

Tahap asupan publik akan berlangsung selama satu bulan hingga 13 November 2025. Pada tahap ini, publik internal dan eksternal UI diperkenankan memberikan masukan terhadap para calon dekan.

Pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah mengimbau proses pemilihan dekan di UI harus independen dan bebas intervensi. Menurutnya, jabatan dekan merupakan amanah akademik, bukan panggung politik.

“Kampus harus bebas intervensi dan memang harus mencerminkan jiwa-jiwa akademik. Itu yang harus ditekankan,” kata Trubus dalam keterangannya pada Kamis, 16 Oktober 2025.

Trubus menilai jabatan dekan bukanlah panggung politik, melainkan amanah akademik. Nilai-nilai akademik yang dijunjung tinggi di lingkungan kampus UI mesti dilanjutkan.
 

“Harusnya kan bagaimana dia bisa mengembangkan kampus ke depan dengan menjaga nilai-nilai yang dijunjung di kampus UI,” ujarnya.

Ia menegaskan Universitas Indonesia harus tetap teguh sebagai pusat intelektual dan pengembangan ilmu pengetahuan. “Universitas harus fokus menjadi benteng ilmu pengetahuan dan tempat melahirkan gagasan besar untuk bangsa,” tegas Trubus.

Trubus memperingatkan proses seleksi diwarnai intervensi, hal ini dapat menjadi preseden buruk bagi kampus negeri lainnya. Dampak negatifnya berpotensi menular ke perguruan tinggi lain di Indonesia.

“Kalau itu sampai terjadi, maka ujung-ujungnya akan menular kemana-mana. Jadi acuan nanti kampus-kampus negeri lainnya, akhirnya kaya gitu semua,” katanya.

Sebagai penutup, Trubus mengajak semua pihak menjadikan momentum ini sebagai ajang memperkuat tradisi akademik. UI diharapkan dapat menunjukkan teladan dalam menjaga integritas akademik dan memilih pemimpin fakultas yang visioner.