Ilustrasi proyek hulu migas. Foto: Medcom/ Suci Sedya
Media Indonesia • 5 July 2024 00:37
Jakarta: Pemenuhan target produksi terkait sumber daya alam (SDA) disebut membutuhkan keterlibatan aktif dari masyarakat. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mesti memperhatikan hal itu, sehingga dapat sekaligus berkontribusi nyata menyejahterakan masyarakat.
"Sehingga masyarakat terbantu dan mendukung pengembangan industri ini ke depannya," kata Pj Gubernur Riau SF Hariyanto dikutip dari Media Indonesia, Jumat, 5 Juli 2024.
Permintaan tersebut disampaikan Hariyanto ke SKK Migas. Badan usaha pelat merah itu diminta tak melupakan masyarakat di wilayah kerja, termasuk dalam memenuhi target produksi migas.
Menurut Hariyanto, Riau merupakan provinsi besar dalam industri migas. Produksinya mencapai 180 ribu barel per hari atau 30 persen dari lifting nasional.
"Bayangkan saja saat ini kita produksi 180 ribu barel per hari, dan pada 2030 targetnya 1 juta barel. Artinya dalam 6 tahun lagi harus dicapai. Sehingga perlu kerja maksimal, kerja luar biasa, inovasi juga diperlukan. Kalau tidak bekerja keras kerja sama antara SKK Migas, pemerintah, masyarakat ini tidak bisa tercapai," ujar dia.
Baca: Kinerja Kepala Daerah dan Penjabat Bakal Dibandingkan |