Tergelincir di Awal Pekan, Rupiah Nyaris Balik Lagi ke Level Rp15.600/USD

Ilustrasi rupiah. Foto: dok MI/Rommy Pujianto.

Tergelincir di Awal Pekan, Rupiah Nyaris Balik Lagi ke Level Rp15.600/USD

Husen Miftahudin • 14 October 2024 10:05

Jakarta: Nilai tukar (kurs) rupiah pada pembukaan perdagangan hari ini mengalami pelemahan.

Mengutip data Bloomberg, Senin, 14 Oktober 2024, rupiah hingga pukul 9.54 WIB berada di level Rp15.598 per USD. Mata uang Garuda tersebut turun 21 poin atau setara 0,13 persen dari Rp15.577 per USD pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Sementara menukil data Yahoo Finance, rupiah pada waktu yang sama berada di level Rp15.592 per USD, turun 18 poin atau setara 0,12 persen dari Rp15.574 per USD pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.


(Ilustrasi. Foto: MI/Pius Erlangga)

Meskipun demikian, pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi meyakini kurs rupiah pada perdagangan hari ini berpeluang naik ke level Rp15.500 per AS, didukung oleh proyeksi perekonomian Indonesia yang solid.

"Dari segi internal sendiri kita melihat baik Bank Dunia atau IMF maupun Bank Indonesia meramal pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2024-2025 kemungkinan besar di atas lima persen," jelas dia
 

Baca juga: Rupiah Tekuk Dolar AS 100 Poin
 

Ditopang ekonomi RI yang relatif stabil 


Ibrahim menuturkan proyeksi tersebut berdasarkan atas kondisi ekonomi Indonesia di Asia Tenggara yang relatif stabil dengan data pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang cukup bagus.

"Walaupun terjadi deflasi lima bulan berturut-turut, namun ekonomi Indonesia kemungkinan besar ini akan masih akan stabil di 5,0 persen-5,1 persen," ujar dia.

Faktor tersebut membuat pelaku pasar atau para investor kembali masuk ke pasar dalam negeri sehingga membuat mata uang rupiah kembali mengalami penguatan.

Di sisi lain, bank sentral AS atau The Fed kemungkinan besar akan kembali memangkas suku bunga acuannya, Fed Funds Rate (FFR), pada November 2024, dengan potensi penurunan besaran suku bunga sebesar 25 atau 50 basis poin.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)